Pelajar SD di Sukabumi Kini Aman dari Ancaman Buaya Sungai Cikaso
- Istimewa
Bandung – Infrastruktur akses pendidikan di Jawa Barat dinilai masih belum merata. Salahsatunya aktifitas pendidikan para pelajar SDN Ciloma Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi masih harus menyebrang sungai untuk pulang dan pergi.
Para pelajar ini setiap harinya harus menyebrang sungai Cikaso yang merupakan habitat buaya yang mengancam. Ketua Umum Jabar Quick Response (JQR) Bambang Trenggono menerangkan, untuk memberi keamanan bagi mereka, perahu khusus untuk penyebrangan dialokasikan.
"Kang Emil (Ridwan Kamil) berusaha sekuat tenaga ingin mewujudkan semua harapan warganya khususnya kebutuhan kebutuhan dasar. Warga Jabar yang jauh jaraknya ini harus jadi prioritas, agar diperlakukan seadil - adilnya," ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu 9 April 2022.
Harapan Bambang, kasus seperti ini disikapi seadil - adilnya, agar seluruh warga Jabar merasakan hasil dan kinerja pemerintahan. "Biasanya orang orang yang mudah terjangkau saja yang merasakan dampak kerja pemerintahan. Ini juga bisa menerjemahkan sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Plt Kepala sekolah SDN Ciloma, Usep Ruswanda menilai langkahbini memberi keamanan bagi pelajar yang dihadapkan dengan ancaman dalam kesehariannya menyebrang sungai.
"Alhamdulillah, semoga perahu kemanusiaan ini bisa menjadi penunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Terimakasih kepada JQR, kami akan rawat sebaik mungkin supaya awet dipakai anak - anak maupun warga sekitar," katanya.
CEO Wecare.id Gigih Septianto menyambut baik kolaborasi yang dilaksanakan bersama JQR. Pihaknya sangat mendukung upaya pemerataan pembangunan. Dirinya sengaja terjun langsung ke lokasi untuk melihat dan merasakan manfaat Perahu Kemanusiaan.
"Terimakasih sekali untuk JQR yang telah ikut melibatkan Wecare bersama - sama berupaya membangun Jawa Barat dan sekitarnya. Adanya perahu ini bisa menjadi alat transportasi siswa - siswa yang rumahnya berada di bagian lain sungai," katanya. (adm)