Miris, Citra Ponpes Kian Memburuk Karena Kelakukan Oknum 'Biadab'

Ilustrasi pencabulan
Sumber :
  • Pixabay / geralt

BANDUNG – Pelecehan seksual terhadap santri kembali lagi terjadi. Terbaru, pimpinan sekaligus pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kalijati, Subang, Jawa Barat, memperkosa salah satu santriwatinya yang di bawah umur.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Sabtu 25 Mei 2024

Ironisnya, oknum pengurus Ponpes berinisial DAN (45) tersebut bekerja juga sebagai staf di Kementerian Agama Kabupaten Subang.

Kasus ini diketahui ibu korban saat menemukan sebuah kertas yang berisi curhatan korban yang mengaku diperkosa oleh DAN.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Jumat 24 Mei 2024

Sontak saja, orangtua korban langsung melapor ke pihak kepolisian atas kasus pemerkosaan terhadap anaknya tersebut.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni membenarkan perihal tersebut. Pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Jumat 24 Mei 2024

"Pelaku kami amankan di rumahnya tanpa ada perlawanan dan mengakui perbuatannya," ujar Sumarni kepada wartawan pada Kamis, 23 Juni 2022.

Seiring terungkapnya kasus pelecehan seksual di Ponpes membuat banyak orangtua yang awalnya berniat untuk menyekolahkan anaknya di pesantren menjadi berpikir dua kali.

Seperti yang diungkapkan oleh para netizen lewat komentar di unggahan Instagram @infobandungkota pada Jumat, 24 Juni 2022. Kebanyakan dari mereka yang mengaku geram dengan kasus tersebut.

"Ponpes lagi ponpes lagi, emg yg mengatasnamakan agama begini semua ya?," tulis netter.

"ga aman dan tkt jd mau nyantrenin ank khawatir prihatin," timpal netter.

Bahkan ada netizen yang menduga jika kasus serupa juga terjadi di Ponpes manapun, namun belum terungkap.

"Duh kenapa ini tu terjadi lagi terjadi lagi, merusak banget citra pesantren. Ini yg terblow up ke media, di khawatirkan yg tidak ter ekspos media juga banyak kasus2 seperti ini. Astagfirullah," ungkap netter.

"Miriis. Makin kesini makin kesana stigma pesantren makin dicoret² oleh oknum biadab," ujar netter.