CEK FAKTA PILPRES 2024: Pembangunan Rumah Ibadah Banyak Terjadi di Era Gubernur Anies Baswedan

Anies Baswedan di acara debat capres-cawapres pertama.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengklaim dirinya merupakan Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak memberikan izin pembangunan terhadap rumah ibadah.

Padahal Bukan Makanan Khas Sunda, Kenapa Kantor Gubernur Jawa Barat Disebut Gedung Sate?

"Kami laporkan sejarah Gubernur Jakarta yang berikan izin paling banyak rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan," ujar Anies dalam debat Capres perdana di Gedung KPU Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023.

Tidak hanya masjid, Anies mengaku selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta, dirinya sering memberikan izin pembangunan rumah ibadah kepada non muslim.

Emak-Emak di Garut Curhat soal Pungli di Sekolah Sang Anak, Begini Respon KDM

"Termasuk umat islam yang mendirikan masjid saya bicara, gereja saya bicara sehingga mendapatkan izin beribadah," imbuhnya.

"Kami sampaikan ketika kami di Jakarta ada izin gereja yang mandek 30, 40 tahun dan tuntas dibereskan. Banyak keluarga agama dari Budha, Hindu, Kristen yang kesulitan tempat ibadah dan mendapatkan perizinan yang lebih baik," tegas Anies.

KPU Ancam Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di Pilkada Jakarta: Mengarah ke Tindak Pidana

Cek Fakta

Gereja Katedral Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Wilibrodus

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah fasilitas rumah ibadah di DKI Jakarta dari tahun 2018 hingga 2022.

Gereja Protestan mengalami penurunan dari 2.724 unit pada tahun 2018 menjadi 1.293 unit pada tahun 2022, mengalami penurunan sebanyak 1.229 unit.

Di sisi lain, jumlah masjid meningkat dari 2.927 unit pada tahun 2018 menjadi 3.476 unit pada tahun 2022, mengalami penambahan sebanyak 549 unit.

Gereja Katolik hanya bertambah 2 unit dari 45 pada tahun 2018 menjadi 47 pada tahun 2022.

Jumlah pura bertambah 3 unit dari 29 pada tahun 2018 menjadi 32 pada tahun 2022.

Vihara mengalami penambahan sebanyak 26 unit dari 263 pada tahun 2018 menjadi 289 pada tahun 2022.

Terakhir, jumlah kelenteng yang awalnya 4 unit pada tahun 2018 bertambah menjadi 5 unit pada tahun 2022.