DPP IMM: Statemen Zulkifli Hasan Tidak Ada Unsur Penistaan Agama

Ketua Umum DPP IMM, Abdul Musyawir Yahya.
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

VIVA Bandung - Potongan video kontroversial yang menampilkan Ketua Umum PAN dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang menghubungkan gerakan shalat dengan politik, mendapatkan sorotan di media sosial.

Dalam merespons perdebatan yang muncul, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Abdul Musawir Yahya, menekankan bahwa perlu dipahami konteks sebenarnya dari pernyataan Zulkifli Hasan sebelum membuat kesimpulan yang dapat memicu perdebatan tidak produktif.

Dalam keterangannya, Abdul Musawir Yahya secara tegas menyoroti bahwa Zulkifli Hasan tidak memiliki niat untuk menistakan agama.

Bukan Penistaan Agama, Ini Alasan TikToker Galih Loss Buat Konten Soal Taawudz

"Kita harus memahami bahwa Zulkifli Hasan menyampaikan peringatan agar masyarakat tidak bersikap fanatik secara berlebihan, yang dapat mengubah tata cara shalat. Niat baik ini tidak boleh terlupakan dalam kontroversi ini," ujar Abdul Musawir Yahya.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto juga telah mengklarifikasi bahwa potongan video tersebut diinterpretasikan secara keliru.

Ditangkap Polisi Buntut Penistaan Agama Islam, TikToker Galih Loss: Saya Minta Maaf

Yandri menegaskan keyakinannya bahwa Zulkifli Hasan menyampaikan pesan tersebut untuk memberi peringatan, bukan untuk merendahkan atau menistakan agama.

Abdul Musawir Yahya menambahkan bahwa perbedaan pilihan dalam pemilu seharusnya tidak memicu perpecahan di masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title