Isi Pernyataan Habib Quraish yang Diduga Telah Menghina TGB

Tuan Guru Bajang (TGB).
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Media sosial sempat diramaikan dengan beredarnya video pernyataan kontroversial dari seorang ulama bernama Habib Quraish bin Muhammad Shihab.

Clara Shinta Bantah Bawa Agenda Politik Anies Baswedan ke Polemik Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Bukan tanpa sebab, Quraish diduga telah menghina Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. 

“Di Lombok ini kadang-kadang kita lihat seperti itu yang bisa diatur oleh pejabat. Bahkan sebagiannya ikut-ikutan nyalon, ikut-ikutan cari suara. Bahkan kemarin viral video ada salah satu katanya ulama tapi yang meresmikan majelis zikirnya orang kafir. Ada enggak orang kayak begitu? Namanya siapa? TGB,” kata Habib Quraish.

Anies Baswedan Ikut Terseret Kontroversi Penghinaan Gus Miftah Kepada Penjual Es Teh

Tidak sampai di situ, Quraish juga menyindir TGB yang memilih untuk terjun mengikuti politik praktis dengan para pejabat.

Menurutnya, TGB telah mengngkhianati Rasulullah SAW. 

Narasi Agenda Politik Anak Abah Mencuat di Kasus Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

“TGB ini menisbatkan dirinya sebagai ulama. Hati-hati Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda para ulama ini adalah pembawa ulama dari para nabi semasih mereka tidak bercampur dengan para pejabat. Kalau para ulama sudah mulai jilat para pejabat, maka dia telah mengkhianati Rasul, dia telah mengkhianati Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam,” ujarnya.

Tidak tanggung-tanggung, Quraish bahkan tega menyebut TGB sebagai seorang ulama 'penjilat'. 

“Kalau ada yang ngaku ulama menyuruh orang kafir untuk meresmikan, ini salah atau benar? Kalau ada orang membenarkan orang salah itu penjilat bukan? Berarti TGB itu penjilat bukan? Penjilat! Jangan dipilih, lengserkan dan longsorkan orang seperti itu."

“Bib ini TGB. Orang nomor satu di NTB. Presiden aja kita lawan apalagi TGB. Getok kepalanya dikit. Jangan takut, mau malam ini dijemput silahkan jemput saya. Jadi seperti itu, artinya kita hendak memuliakan para ulama,” katanya.

Ketum Partai Perindo, Hary Tanosoedibjo dan TGB di NTB.

Photo :
  • Viva.co.id

Atas kejadian itu, Ketua Umum NWDI Kota Mataram, akan segara membawa kasus ini ke meja hukum. 

"Tadi sudah dicari, belum ketemu," kata Irzani, Kamis, 11 Januari 2024.