Profil Ponpes Tajul Alawiyyin Pimpinan Bahar bin Smith yang Sempat Diserang OTK
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Media sosial (medsos) sempat dihebohkan dengan unggahan video yang memperlihatkan pendakwah Bahar bin Smith ngamuk hingga acungkan senjata tajam (sajam).
Salah satu akun X @mozza_21, memperlihatkan Bahar bin Smith bersama puluhan santrinya tengah bersiaga di depan halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin pimpinan Bahar bin Smith.
Tidak hanya itu, mereka yang bersiaga di halaman ponpes lengkap dengan masing-masing memegang senjata tajam.
Usai kejadian tersebut, tidak sedikit dari warganet yang penasaran seperti apa profil dari pesantren pimpinan Bahar bin Smith tersebut.
Pasalnya, pesantren ini kerap menjadi sebuah kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
Berikut VIVA Bandung rangkum profil Ponpes Tajul Alawiyyin pimpinan Bahar bin Smith yang dilansir dari VIVA.
Ponpes Tajul Alawiyyin
Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin berlokasi di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lembaga pendidikan ini didirikan langsung oleh Bahar bin Smith pada tahun 2014 dan masih eksis hingga saat ini.
Nama Tajul Alawiyyin sendiri mengambil nama ulama Imam Alawiyyin bin Ubaidillah dengan berlandaskan pada ilmu, amal, khauf, dan waroh.
Mengadopsi sistem pembelajaran pesantren salaf, maka tak jarang di ponpes ini kerap mempelajari kitab klasik secara mendalam.
Beberapa kitab keislaman yang dipelajari di ponpes ini antara lain, Nahwu, Shorof, I'lal, Balaghoh, dan Bayan.
Tidak hanya itu, para santri juga akan diajarkan Fiqh, Ba'di, Munadzoroh, Hadist dan lain-lain.
Ponpes Tajul Alawiyyin memiliki lima tingkatan dalam pengajarannya, mulai dari dasar, kelas 1,2,3,4,5 hingga tahap tertinggi untuk menjadi seorang pengurus/pengajar.
Tidak hanya itu, di ponpes ini juga terdapat program menghafal Al Qur'an, sehingga para santri diwajibkan menamatkan bacaan Al Qur'an 1 juz per-hari.
Menariknya, para santri yang memutuskan untuk belajar di sini datang tidak hanya dari wilayah Bogor saja, ada yang datang dari luar kota hingga luar pulau, seperti Sumatera dan Kalimantan.
Bagi siapapun yang ingin menimba ilmu di sini, sama sekali tidak dikenakan biaya alias gratis.
Bagi para santri yang mukim, di ponpes ini telah disediakan lima asrama. Bahkan, bangunan yang dimiliki pun bisa terbilang canggih dan modern dengan hiasan ornamen bebatuannya.
Ponpes Tajul Alawiyyin juga kerap mengadakan pengajian untuk umum di setiap malam Senin dan Selasa.