Lagi, Habib Bahar bin Smith Tantang Duel Andy Rompas: Sedang Saya Cari

Andy Rompas dan Habib Bahar Bin Smith
Sumber :
  • Istimewa

Bandung – Penceramah kondang Habib Bahar bin Smith kembali menantang Panglima Adat Manguni Makasiouw, Andy Rompas.

Huawei Pura 70 Ultra Hadirkan Teknologi Canggih untuk Pecinta Fotografi

Habib Bahar mengklaim Laskar Manguni adalah musuh bagi umat islam. Ia mengatakan hal itu di sebuah panggung sambil menghunuskan sebuah pedang.

Selang beberapa Minggu setelah itu, Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin miliknya mendapat serangan dari orang tak dikenal (OTK).

Teknologi Fotografi Canggih Samsung Galaxy A55 5G Hadirkan Kebebasan Kreativitas

Habib Bahar kemudian menuduh penyerangan tersebut dilakukan oleh orang-orang dari Laskar Manguni.

 "Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," kata Habib Bahar pada tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892 belum lama ini.

5 Langkah Sukses Jadi YouTuber, Pemula Wajib Coba

Andy Rompas dan Habib Bahar Bin Smith

Photo :
  • Istimewa

Tak hanya itu, Habib Bahar juga menantang Andy Rompas untuk melakukan duel atau bertarung.

"Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya (Andy Rompas). Sembunyi," ujarnya.

Dalam video yang beredar, Habib Bahar tampak mengucapkan tantangannya terhadap Laskar Manguni sembari mengangkat sebuah pedang. 

"Ponpes Habib Bahar diserang preman. Mana, mau main-main? kita ajarin cara mainnya mereka. Tajul Alawiyyin ini, Allahuakbar. Tunggu aja, kita potong-potong mereka semua itu. Biasa potong-potong ayam kan, nah kali ini kita potong-potong orang,” ujar Habib Bahar.

Diketahui sebelumnya, Habib Bahar dan Andy Rompas kerap saling melempar sindiran di media sosial masing-masing. 

Perseteruan tersebut bermula ketika terjadi kerusuhan di Bitung, Sulawesi Utara pada 25 November 2023.

Saat itu, Badan Persaudaraan Muslim (BSM) pimpinan Bahar bin Smith tengah melakukan konvoi aksi solidaritas untuk Palestina.

Saat di tengah aksi, tiba-tiba Laskar Manguni melakukan provokasi dengan mengibarkan bendera terlarang Israel. 

Akibat kejadian tersebut, kedua kubu akhirnya mengalami bentrokan hingga diduga memunculkan korban jiwa.