Mahfud MD Blak-blakan Bongkar Keterlibatan Pemilu 2024: Kepala Desa Diancam
- Viva.co.id
Bandung – Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Mahfud MD telah secara resmi meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Ini dilakukan karena dia tidak ingin berseberangan dengan Presiden Joko Widodo, terutama selama dia tetap menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengakui bahwa niat untuk mundur telah ada sejak beberapa bulan yang lalu, terutama setelah dia dinobatkan sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Tapi Mahfud tidak langsung mundur saat itu; dia menunggu saat yang tepat.
“Waktu itu, kesimpulannya nunggu dulu pada waktu momentumnya, kapan momentumnya, yang tepat itu sesudah pemungutan suara karena sesudah itu pemerintahan kan berlangsung, dan saya merasa ndak layak kalau masih di situ (pemerintahan). Kalau sesudah pemungutan suara itu kan masih lama. Jadi, ini soal pilihan,” kata Mahfud saat jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD secara terang-terangan membongkar keterlibatan pemerintah dalam Pemilu 2024.
Ia menceritakan bahwa pemerintah saat ini sampat mengancam kepala desa dimana dana desa diminta laporan pertanggungjawabannya jika mereka tidak mendukung salah satu paslon tertentu.