Sekelompok Massa Geruduk Gedung KPU, Tuntut Pembubaran KPU dan Bawaslu

Massa demo di KPU RI.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pemilu telah menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2024, Bisa Cuan Rp994 Ribu

Aksi yang bertemakan 'keprihatinan' tersebut digelar hari ini, Jumat, 16 Februari 2024.

Para peserta aksi menilai, Pemilu tahun ini telah diwarnai oleh berbagai kecurangan.

5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2024, Bisa Cuan Rp955 Ribu

Bahkan, mereka menyebut kecurangan yang dilakukan secara terang-terangan merupakan bencana nasional.

Dalam orasinya, ortor meminta untuk dibubarkannya lembaga KPU dan Bawaslu.

KPU DKI Jakarta Sosialisasikan Pilkada Damai, Fokus Tingkatkan Partisipasi Warga

Bahkan, mereka juga meminta agar Presiden Jokowi dicopot dari jabatannya sebagai Presiden.

"Tangkap adili Jokowi, jokowi penjahat demokrasi, tolak pemilu curang, sindikat Jokowi di balik pemilu curang, usut tuntas sindikat Jokowi," tulis mereka dalam poster yang dibawa.

"Bubarkan KPU, bubarkan Bawaslu, turunkan Jokowi!" teriak salah satu peserta demo.

Bahkan, massa aksi juga menuntut pasangan Prabowo-Gibran agar diskualifikasi.

Sebab, mereka menilai paslon tersebut telah melakukan kecurangan secara masif.

Tidak hanya itu, massa juga mempersoalkan pasangan Prabowo-Gibran yang telah mendeklarasikan kemenangan.

Menurut mereka, hal itu tidak patut dilakukan sebelum KPU mengumumkan hasil resmi dari pesta demokrasi tahun ini.

Masyarakat Sipil Peduli Pemilu tersebut juga mengancam akan menyeret lembaga KPU RI ke Mahkamah Internasional apabila tidak memberikan sanksi kepada paslon 02.

Gedung KPU

Photo :
  • VIVA

Buntut demonstrasi tersebut, sepanjang Jalan Imam Bonjol menuju bundaran HI dipaksa tutup oleh petugas kepolisian.

Sebagai informasi, paslon 02 Prabowo-Gibran masih unggul secara nasional dari pasangan yang lain.

Kubu yang mengusung gagasan keberlanjutan itu, memperoleh 33 juta (33.526.056) atau 57 persen.

Sementara itu, posisi kedua diduduki oleh pasangan Anies-Muhaimin yang telah memperoleh suara sebanyak 14 juta suar (14.692.179) atau 24.98 persen.

Kemudian, di posisi buncit ditempati pasangan Ganjar-Mahfud yang memperoleh suara sebanyak 10 juta suara (10.597114) atau 18.02 persen.

Kini, Data TPS yang sudah masuk ke KPU saat ini sebanyak 452.069 atau 54.91 persen dari jumlah keseluruhan 823.236 TPS.