Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur 28 Menit di Udara, Ini Penjelasan Pihak Maskapai
- Viva.co.id
VIVA Bandung – Maskapai penerbangan Batik Air mengungkapkan tentang kejadian pilot dan kopilot yang tertidur selama 28 menit saat pesawat sedang terbang dari Kendari menuju Jakarta. Maskapai tersebut mengumumkan bahwa mereka telah sementara menonaktifkan pilot tersebut.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air, menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai tindakan serius perusahaan dalam menjaga keselamatan penerbangan dan dalam rangka melakukan investigasi menyeluruh.
Pesawat Batik Air
- Batikair.com
"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," ujar Danang kepada VIVA Bisnis Sabtu, 9 Maret 2024.
Danang menjelaskan bahwa Batik Air akan merespons hasil investigasi dan rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan sepenuhnya menerapkan semua rekomendasi keselamatan.
"Sebagai bagian dari upaya tersebut, Batik Air memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat," jelasnya.
Dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai jelas Danang, Batik Air menekankan kembali pemahaman akan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima sebelum melaksanakan tugas terbang.
"Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya selalu mempertahankan standar tertinggi dalam keselamatan penerbangan," terangnya.
Dia menegaskan bahwa Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan regulator, awak pesawat, dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan.
Danang menyatakan bahwa Batik Air sangat memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang, dan telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan standar operasional dan kinerja para pilotnya.
“Menjadi prioritas terdepan, keselamatan sebagai nilai inti yang tidak dapat ditawar, menunjukkan dedikasi perusahaan untuk senantiasa memperkuat layanan penerbangan," terangnya.
Dia menjelaskan bahwa Batik Air secara rutin melakukan evaluasi terhadap semua operasional penerbangan untuk memastikan aspek keselamatan dan kualitas layanan tetap berada pada level tertinggi.
Pesawat Batik Air.
- Viva.co.id
Evaluasi ini difokuskan pada detail operasional dan aspek keselamatan, serta menegaskan bahwa setiap prosedur dan praktik kerja sesuai dengan standar keselamatan.
"Batik Air beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat sebelum melaksanakan tugas penerbangan," imbuhnya.
