Fantastis! Uang Korup Harvey Moeis Capai Rp271 T, Bisa Dipakai Biaya Program Makan Siang Gratis
- VIVA.co.id
VIVA Bandung - Pembicaraan mengenai kasus mega korupsi yang dilakukan oleh Harvey Moeis kini tengah hangat di tengah-tengah masyarakat.
Moeis terbukti telah melakukan tindak pidana korupsi senilai Rp271 Triliun.
Usai kasus korup Moeis ini viral, nama sang istri, Sandra Dewi pun tak luput dari sorotan publik.
Kini, suami Sandra Dewi tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku korup dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- tvOneNews
Penyelidikan yang cukup panjang telah dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Harvey Moeis.
Alhasil, dari yang awalnya Moeis sebagai salah satu pemegang saham perusahaan PT Refined Bangka Tin (RBT), naik statusnya sebagai tersangka.
Usai kasus ini mencuat ke publik, netizen ramai-ramai berandai-andai uang sebesar itu kalau digunakan bisa untuk melakukan apapun.
Bahkan, uang korupsi yang didapat oleh Moeis tersebut setara dengan anggaran program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Jika anggaran program makan siang gratis menelan anggaran hingga Rp450 T, maka uang korup Moeis yang senilai Rp271 T bisa digunakan untuk program makan siang gratis selama 6 bulan lamanya.
Tidak hanya itu, baru-baru ini salah satu penggiat media sosial, Jhon Sitorus sempat mengkalkulasikan besaran uang tersebut bisa digunakan untuk apa saja.
Ilustrasi uang rupiah
- Pixabay
Dalam unggahan di akun X pribadinya, Jhon Sitorus bahkan menyebut besaran uang korup tersebut bisa digunakan untuk mengundang boy grup Korea BTS dan memintanya untuk menyanyikan 13.550 lagu.
"Jika untuk 1 lagu saja BTS harus dibayar Rp20 miliar. Maka kita bisa paksa BTS nyanyi 13.550 lagu non stop sampai mules," cuit Jhon Sitorus, mengutip unggahan Instagram @rumpi_gosip, Sabtu 30 Maret 2024.
Masih dalam unggahan yang sama, Jhon Sitorus bahkan menyebut uang korupsi tersebut bisa digunakan untuk membeli rumah baru bagi para menteri dan Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"2.580 unit rumah baru untuk Jokowi, 451.666 unit rumah baru untuk menteri di IKN, 180.666 unit mobil dinas baru untuk pejabat," paparnya
