Tetapkan Idul Fitri Lebih Awal, MUI Sebut Praktik Jemaah Aolia Tidak Sesuai Syariat Islam
- VIVA.co.id
VIVA Bandung - Kelompok Jemaah Aolia di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menjadi sorotan di media sosial.
Hal itu buntut penetapan Idul Fitri yang dilakukan oleh kelompoknya jauh lebih awal dari mayoritas kaum muslimin di Indonesia.
Mereka telah melaksanakan Idul Fitri pada Jumat, 5 April 2024.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Haji (KH) Cholil Nafis mengatakan, Pelaksanaan Idul Fitri yang dilakukan Jemaah Aolia tidak sesuai dengan syariat Islam.
Bukan tanpa sebab, pasalnya mereka menentukan 1 syawal tidak menggunakan metoda hisab atau rukyat.
“Kalau mengacu pada acuan ajaran Islam seperti perintah puasa karena melihat bulan dan lebaran karena melihat bulan maka pasti yang lebaran (duluan) tidak sesuai syariat Islam,” kata dia kepada tvOnnews, dikutip Senin 8 April 2024.