Cacing Ditemukan dalam Jeroan Hewan Kurban di Bandung
BANDUNG – Tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memusnahkan 369,65 kg jeroan hewan kurban karena terindikasi terserang penyakit.
Namun, jeroan hewan kurban tersebut tidak ada yang akibat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut, pihaknya telah memeriksa 2.333 hewan kurban yang tersebar di 30 kecamatan.
"Sapi yang telah diperiksa 840 ekor, sedangkan domba 1.273 ekor," ucap Gin Gin pada Senin, 11 Juli 2022.
Atas hasil pemeriksaan, DKPP menemukan penyakit di organ dalam dan jeroan, yakni pada 223 sapi. Total jeroan afkir sapi 292,05 kilogram, hati 263,28 kilogram, paru-paru 21,42 kilogram, limfa 4,85 kilogram, jantung 2 kilogram, dan trakea 0,5 kilogram.
"Tim menemukan cacing di organ hati dan pneumonia di paru-paru. Kebanyakan kasus itu ditemukan pada sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan," ungkapnya.
Cacing hati ataupun pneumonia tak tampak saat pemeriksaan antemortem, tetapi saat pemeriksaan postmortem.
"Bahkan, setelah dibelek, cacing hati tidak tampak jika tanpa pemeriksaan saksama. Warna cacing hati sama dengan permukaan hati," ucapnya.
Sementara dari 1.273 ekor domba yang dipotong, ditemukan 199 domba yang terkena penyakit di jeroannya, yakni dengan total jeroan afkir domba 77,628 kg. Dengan rincian 39,78 kilogram hati, 22,256 kilogram paru-paru, 0,592 kilogram limfa, dan 15 kilogram daging.
