Komitmen Dinkes Jabar Tanggulangi Stunting

Kadinkes Jabar, dr. Nina Susana Dewi
Sumber :
  • Dok. Dinkes Jabar

BANDUNG – Kegiatan uji coba Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan selama 18 hari mulai 1 hingga 18 Juli 2022 di Kabupaten Bandung dan Kota Bogor telah memasuki tahap workshop.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Selasa 5 November 2024

Kegiatan uji coba tersebut dilaksanakan sebagai bahan gambaran pelaksanaan kegiatan untuk Kabupaten/Kota lainnya. Dalam pelaksanaan SSGI perlu dilakukan uji coba pengumpulan data dengan tujuan untuk upaya menyempurnakan instrumen penelitian dan pengorganisasian lapangan.

"Kegiatan uji coba ini sudah pada tahap workshop dan telah dilaksanakan secara daring pada tanggal 7-8 Juli 2022 minggu lalu, saat ini berada pada tahapan luring yang akan dilaksanakan mulai hari ini 11- 15 Juli 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana Dewi dalam sambutannya membuka workshop secara virtual melalui Zoom Meetings, Senin, 11 Juli 2022.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Selasa 5 November 2024

"Pada kegiatan luring ini enumerator akan dibekali mengenai pengukuran antropometri sekaligus mempratikkannya langsung pada balita, sehingga diharapkan ketika ssgi berlangsung sudah  dapat diketahui gambaran di lapangan," tambahnya.

Selanjutnya Kadinkes mengatakan pengumpulan data akan dilaksanakan di 34 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, termasuk di Jawa Barat serta 27 Kabupaten/ Kota. Survei ini melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas Dan Poltekes.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Senin 4 November 2024

"Sampel yang akan dikumpulkan sebanyak 345.000 balita. pengumpulan data SSGI 2022 akan dilakukan pada Juli-September 2022," katanya lagi.

Hasil SSGI 2021 menunjukkan prevalensi stunting Jawa Barat sebesar 24,5 persen. Rata-rata penurunan stunting dalam tiga tahun terakhir di Jawa Barat sebesar 1,35 persen.

Sedangkan untuk mencapai target RPJMD pada tahun 2023 sebesar 19,2 persen dan RPJMN 2024 sebesar 14 persen, maka diperlukan upaya inovasi agar terjadi penurunan 3-3,5 persen per tahun di Jawa Barat.

Dalam rangka memperoleh data sebagai dasar pembuatan kebijakan/program terkait percepatan penurunan stunting, perlu dilakukan survei SSGI yang bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita stunting, wasting, underweight dan overweight serta determinanya.  Sebagai bahan evaluasi terhadap penilaian kinerja upaya percepatan penurunan stunting di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

"Sehingga semua pihak diharapkan dapat melaksanakan SSGI 2022 dengan sebaik-baiknya agar data yang dihasilkan memiliki validitas yang tinggi," ujarnya

Dasar perlu dilakukannya ssgi setiap tahun antara lain adalah:

1) Pelaksanaan Perpres Nomor: 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dengan Kemenkes yang mempunyai tanggung jawab publikasi angka stunting Kabupaten/Kota setiap tahun;

2) Evaluasi dan penilaian kemajuan intervensi konvergensi (spesifik dan sensitif) dari berbagai kementerian dan lembaga, baik di pusat maupun daerah (aksi kedelapan konvergensi);

3) Implementasi dari pilar kelima startegi nasional pencegahan stunting tahun 2017;

4) Pemenuhan laporan disbursement link indicator (DLI) program investment in nutrition and early years (Iney) world bank yang dikoordinasikan oleh kantor wakil presiden, yaitu publikasi angka stunting Kabupaten/Kota setiap tahun;

5) Dasar penetapan dana insentif daerah (DID).

"Uji coba enumerator (SSGI) ini mudah – mudahan dapat meningkatkan kemampun, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman para enumerator yang akan bertugas di lapangan agar nantinya dapat berjalan  baik dan lancar sesuai dengan tujuan dan tidak ada kurang satu apapun saat pelaksanaan," tutup Nina.