Kasus Covid-19 di Bandung Merangkak Naik, Operasi Prokes Digencarkan
- Pixabay
BANDUNG – Polrestabes Bandung kembali menggencarkan operasi protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut dilakukan menyusul naiknya kasus Covid-19 di Kota Bandung.
Seperti yang digelar di wilayah hukum Polsekta Antapani, di Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, pada Selasa, 12 Juli 2022. Operasi tersebut diberi nama Operasi Yustisi Stasioner.
Kapolsek Antapani, Kompol Asep Muslihat mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka penegakan disiplin sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2022 dan Perwal Nomor 88 Tahun 2022.
"Jadi kami melaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan kembali kedisiplinan untuk taat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi memasuki pemberlakuan PPKM Level 2," jelasnya kepada wartawan, Selasa, 12 Juli 2022.
Operasi ini, lanjut Asep, hanya sebatas mengedukasi masyarakat terkait penerapan prokes.
"Setidaknya jangan terlalu lengah. Meskipun status Covid-19 sudah mulai makin mereda, namun upayakan pencegahan dilakukan karena sewaktu-waktu dapat mengalami peningkatan," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menambahkan, sasaran Operasi Yustisi Stasioner yakni masyarakat yang tidak menggunakan masker.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes," tegasnya.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Tanah Air kembali meningkat, salah satunya di Provinsi Jawa Barat. Pada pekan pertama bulan Juli 2022 kenaikan kasus mencapai 10 kali lipat dibandingkan periode bulan sebelumnya.
Hingga Jumat 8 Juli 2022, kasus Covid-19 di Jabar sudah mencapai angka 1.115.207 dengan tambahan 612 kasus atau sepuluh kali lipatnya dari tambahan kasus sebulan yang lalu atau pada awal Juni 2022.
Berdasarkan total kasus Covid-19, angka kematian yang tercatat adalah sebanyak 15.872 kasus. Sementara keterisian tempat tidur rawat Covid-19 atau bed occupancy ratio (BOR) mencapai 4,10 persen.
Berdasarkan total kasus Covid-19, angka kematian yang tercatat adalah sebanyak 15.872 kasus. Sementara keterisian tempat tidur rawat Covid-19 atau bed occupancy ratio (BOR) mencapai 4,10 persen.