Target 70 Persen Peserta ICEFF 2022 Jalin Kemitraan dengan Investor
- Dok. Disparbud Jabar
"Kita boleh berbangga karena Indonesia menempati peringkat kedua sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia (riset Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022) dan kita harapkan tahun depan kita nomor satu. Karena kita bangsa yang besar, dan kita punya potensi yang besar dalam pengembangan industri halal, termasuk di subsektor ekonomi kreatif," kata Henky Manurung.
Besarnya tren industri halal ini kemudian juga membawa perubahan dalam akses pembiayaan. Di mana tidak hanya dalam model pembiayaan dan permodalan, tapi juga hadirnya investor maupun lembaga-lembaga keuangan berbasis syariah.
Hal inilah yang menjadi dasar Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan “ICEFF 2022”. Selain untuk menghadirkan akses pembiayaan bagi pelaku ekonomi kreatif khususnya pelaku UMKM, tapi juga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku ekonomi kreatif. Khususnya di 4 subsektor utama yakni kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion.
"Kami mengharapkan dengan pertemuan hari ini terjadi tiga hal yang kita yakinkan akan dapat terjadi, yaitu upskilling. Dari mereka yang belum tahu menjadi tahu, dan sangat ingin menjadi maju. Kedua kemitraan, di mana mereka (pelaku ekraf) dengan teman-teman investor kita dapat bermitra atau bahkan nanti menghadirkan bentuk lain yang bisa dikembangkan bersama," kata Henky.
Kemitraan atau yang kerap disebut dalam lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai “kolaboraksi” diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam pengembangan pelaku UMKM ekonomi kreatif khususnya dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru.
"Ketika terjadi kolaboraksi, dan ini adalah tren ke depan yang kita harapkan kita ATM-kan (amati, tiru, modifikasi) di setiap kota-kota yang memiliki potensi pelaku UMKM dan produk unggulan," ujar Henky.
Henky menargetkan 70 persen peserta proses pitching “ICEFF 2022” di Kota Bandung dapat merealisasikan komitmen dengan para mitra.