Tagar #StopBayarPajak Trending di Jagad Maya Twitter
- pixabay
BANDUNG - Tagar #StopBayarPajak jadi trending di media sosial Twitter mencapai 5,029 tweet dan berbagai meme dipasangkan dalam postingan tersebut. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait kemungkinan Indonesia terjerat resesi ekonomi dan hal itu pun jadi perbincangan di jada sosial maya.
Salahsatunya, akun twitter @FR33DOML4ND yang memposting pernyataan menyinggung hutang negara hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
"Utang, acara kenegaraan ke LN (luar negeri) gak jelas untuk kepentingan siapa, proyek edan gak jelas macam KA Cepat yang NEVER ENDING, proyek IKN yang halu, ga jelas tujuannya, sementara semua dibiayai APBN," cetus akun tersebut, Minggu 16 Juli 2022.
Seementara, akun lainnya yaitu DENOK atau @Ameliadhenok yang ikut memposting tagar #StopBayarPajak. "BISMILLAH, ASSALAMUALAIKUM TAGAR RONIN BENIH GARVO #StopBayarPajak #StopBayarPajak BANTU SUARAKN DGN 2 TAGAR YG SAMA. RAKYAT TK PERLU TURUN K JALAN CUKUP DGN R.E.V.O.L.U.S.I TDK BAYAR PAJAK AGR NEGARA MANDIRI DGN UTANGX," tulis akun tersebut.
Namun, tagar yang memicu beragam komentar netizen itu dipertanyakan oleh akun .nissa atau @as_confirm. Akun tersebut mempertanyakan provokasi tagar itu. "#StopBayarPajak ?? Why?? Kalau mau protes dgn dalih karena orang² pemerintahan jelek, kenapa daya pikir dan niatan kita juga jelek dgn ga bayar pajak?," katanya.
"Sadar ga kalau kita ini kunci keberlangsungan negara? Tolong sisakan orang² baik buat negara. Jangan ngajak yang jelek terus," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia kerap dikaitkan dengan banyak negara yang dianggap dihadapkan dengan krisis dan resesi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun angkat bicara atas hal itu. "Saya rasa seharusnya melihat saja faktual mengenai tadi background setiap negara sisi kinerja pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca pembayaran, kinerja APBN, kinerja kebijakan moneter, dilihat inflasi, nilai tukar rupiah dan korporasinya," ujar Sri di Bali, Rabu 13 Juli 2022.
Beberapa negara lain yang terancam resesi antara lain Amerika Serikat (AS), Jepang, Kanada, Australia, Korea Selatan dan beberapa negara di Eropa. Ekonomi Indonesia masih tumbuh di sekitar level 5 persen. APBN hingga akhir semester I-2022 juga masih surplus Rp73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kekhawatiran banyak pihak disebut ada pada inflasi. Inflasi pada Juni 2022 tercatat 0,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. (bdg)