Imbas Banjir Garut, Uu Ruzhanul Imbau Warga Pindah Lokasi Hunian
- Dok. Pemprov Jabar
BANDUNG – Plh Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi langsung lokasi banjir Garut yang berada di Kampung Dayeuhandap Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Minggu, 17 Juli 2022.
Diketahui, banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi sejak Jumat lalu dan menyebabkan Sungai Cipeujeuh meluap. Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari 1 meter.
Akibat banjir ini, 53 rumah warga terendam dan rusak, delapan di antaranya rusak berat. Adapun jumlah warga terdampak mencapai 258 orang dari 78 kepala keluarga, termasuk di antaranya 30 orang balita, 30 orang lansia, dua ibu hamil, dan tujuh ibu menyusui.
Uu mengungkapkan, warga Kampung Dayeuhandap bukan pertama kalinya mengalami musibah hebat seperti ini. Untuk itu, ia mengimbau warga agar mau berpindah lokasi hunian ke daerah yang lebih aman.
"Kami meminta kepada masyarakat, khususnya yang ada di sepanjang sungai ini, daerah yang dianggap berbahaya, mohon kesadarannya agar pindah ke tempat yang lebih aman," kata Uu dalam keterangan resminya, Selasa, 19 Juli 2022.
Namun sayangnya, tidak semua warga berkehendak untuk pindah, dengan alasan kepemilikan tanah.
"Saya sudah bertanya ke masyarakat, ada yang mau ada yang menolak (pindah) karena itu tanah pribadi. Namun diminta pindah bukan berarti tanahnya akan diambil oleh pemerintah, akan tetapi demi keselamatan," jelasnya.