Kang Dedi Mulyadi Tetap Optimis Saat Black Campaign Mewarnai Pilgub Jabar

Kang Dedi Mulyadi dalam acara konsolidasi Gerindra Jabar
Sumber :
  • Dokumentasi VIVA

VIVABandung – Menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan digelar pada 27 November 2024 suasana politik semakin memanas. Calon Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjadi sasaran kampanye hitam yang kian marak di media sosial. Isu-isu SARA kembali dimunculkan untuk menyerang kandidat nomor urut empat tersebut.

Pemerintah Batalkan Rencana Pembatasan BBM, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Dalam sebuah acara Konsolidasi Gerindra Jabar KDM menyampaikan bahwa kampanye di media sosial sudah mengarah pada kampanye hitam. Berbagai isu agama yang pernah muncul lima tahun lalu kini didaur ulang dan disebarkan kembali. Meskipun demikian KDM justru melihat fenomena ini sebagai hal yang positif.

"Kampanye hitam itu obat bagi saya untuk membangun vitalitas. Karena kalau dikasih manis terus nanti tidak seperti minum jamu jadinya minum es" ujar KDM. Ia menganggap serangan-serangan tersebut sebagai suplemen yang memacunya untuk terus berusaha meraih kemenangan dalam Pilgub Jabar.

Gencatan Senjata 21 Hari Ditawarkan, Netanyahu Tak Bergeming!

Lebih lanjut KDM menyatakan bahwa kampanye hitam juga berfungsi sebagai peringatan bagi semua pasangan calon agar lebih waspada. Masa kampanye yang sudah memasuki pertengahan memerlukan kewaspadaan ekstra dari para kandidat. KDM menyikapi fenomena ini dengan bijak dan mempersilakan pihak-pihak tertentu untuk terus mengangkat isu SARA.

Mengenal "Senjata Kiamat" Pasukan Hizbullah, Seberapa Mematikan?

Meski demikian KDM yakin bahwa strategi kampanye hitam tidak akan berhasil dalam jangka panjang. Ia menegaskan "Tetapi ingat bahwa lama-lama gak akan dipercaya rakyat." KDM percaya bahwa masyarakat Jawa Barat memiliki kecerdasan dan hati nurani untuk menentukan pilihan mereka sendiri.

Optimisme KDM terhadap kecerdasan pemilih Jawa Barat patut diapresiasi. Ia yakin bahwa rakyat tidak akan mudah terprovokasi oleh isu-isu SARA yang terus bermunculan. Sikap KDM yang tetap tenang menghadapi serangan-serangan ini menunjukkan kematangan politiknya.