Asosiasi Pencak Silat PPSI Dukung Cagub Jabar Dedi Mulyadi di Pilkada 2024
- Istimewa
Bandung, VIVA - Ribuan pendekar yang tergabung dalam Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) menyatakan dukungannya pada Pilkada 2024 kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sembilan partai non parlemen Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan.
Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PPSI Jawa Barat, Yoyo Yahya dukungan ini sebagai upaya aspirasi kebudayaan Pencak Silat di Jawa Barat untuk dilestarikan di berbagai lini mulai dari muatan lokal pelajaran siswa dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan pemerintahan sebagai bentuk promosi kebudayaan.
"Apabila KDM jadi gubernur harus lebih nyaah pada silat, memperhatikan silat, memajukan, melestarikan silat sebagai warisan budaya buhun Sunda," ujar Yoyo di Lembur Pakuan, Sabtu 26 Oktober 2024.
Ketua Komdis PPSI Jawa Barat, Yoyo Yahya
- VIVA Jabar
Bahkan Yoyo memberi masukan untuk Pencak Silat di Jawa Barat masuk dalam kurikulum pendidikan pelajar mulai dari level dasar hingga menengah untuk menanamkan budaya silat secara turun temurun.
"Sehingga silat terus berkesinambungan dari mulai usia dini hingga orang tua karena silat itu identik dengan Kesundaan. Maka kami yakin kalau silat dititipkan ke KDM maka akan semakin lestari," ucapnya.
Tercatat ada lebih dari tiga ribu perguruan Pencak Silat di Jawa Barat yang anggotanya mencapai puluhan bahkan ratusan ribu orang yang dinaungi PPSI. "Kalau IPSI itu lebih pada olahraga dan prestasi, kalau PPSI adalah seni budaya," katanya.
Kang Dedi Mulyadi
- Istimewa
Menyikapi dukungan tersebut, Kang Dedi Mulyadi memastikan pelestarian Pencak Silat di Jawa Barat disisipkan ke berbagai instrument mulai dari kurikulum pendidikan.
Dedi menilai, nilai Kesundaan dari Pencak Silat ini bisa ditanamkan dalam keseharian dan contoh sederhananya adalah kulktur guyub dan pekerja keras.
"Wilayah yang punya basis Kesundaan tidak ada kriminal, sehat panjang umur, subur makmur, gemah ripah repeh rapih. Ke depan hal ini harus diteliti secara ilmiah agar di Jabar muncul desa-desa serupa," terangnya. *****
