Cawalkot Pilkada 2024 Kota Bogor Atang Trisnanto Belanja Masalah ke Pasar

Cawalkot Bogor Atang Trisnanto
Sumber :
  • Istimewa

Bandung, VIVA - Calon Wali Kota Bogor nomor urut 2 pada Pilkada 2024, Atang Trisnanto menyambangi aktifitas pedagang di Pasar Sukasari Kota Bogor. Atang berinteraksi sekaligus mengakomodir permasalahan para pedagang untuk diatasi lima tahun ke depan.

Tiga Lembaga Survei Pastikan Elektabilitas Cagub Jabar Dedi Mulyadi Tak Tertandingi di Pilkada 2024

Salahsatu pedagang yaitu Hoknio meminta kejelasan pemerintah dalam mnyediakan lahaan dagang karena selama ditemoatkan di lahan sementara, konsumen langganan perlahan hilang drastis.

"Di sini kami hancur, turun 50 persen lebih. Untuk bayar cicilan saja saya belum bisa. Kami jualan biasa, tapi pembelinya kurang. Saya minta tolong sama Bapak, supaya kami bisa lebih maju," ujar Hoknio, Rabu 30 Oktober 2024.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Turun Tangan Bantu Petani Singkong Korban Konflik Lahan

Dia mengaku, pembeli di pasar Sukasari sangat sepi. Dengan demikian ia meminta jalan keluar kepada Atang Trisnanto agar pedagang di Pasar Sukasari lebih maju.

"Kita mau bukan banyak orang datang ke pasar, tapi banyak orang yang beli ke kami," terangnya.

Kakek di Cianjur Curhat Sang Anak Putus Sekolah, Cagub Jabar Dedi Mulyadi Respon Cepat

Cawalkot Bogor Atang Trisnanto

Photo :
  • Istimewa

Atang pun merespons curhatan para pedagang, menurutnya, terdapat tiga permasalahan utama yang dihadapi pedagang di Pasar Sukasari.

Yakni kondisi TPS yang kurang nyaman, harga los pasar yang terlalu tinggi, dan roda ekonomi yang sedang lesu, yang turut mempengaruhi penurunan omzet pedagang.

"Tentu ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Ke depannya, pasar yang dibangun harus terjangkau harganya, termasuk skema pembayaran yang tidak memberatkan,” katanya.

“Selain itu, kita perlu menjadikan pasar tradisional di Kota Bogor lebih nyaman dan rapi, sehingga tetap hidup dan bermanfaat untuk ekonomi masyarakat," terangnya.

Atang juga menekankan pentingnya menjaga pasar tradisional sebagai nadi perekonomian masyarakat Kota Bogor. 

Baginya, pasar tradisional harus terus dipertahankan dan dikelola dengan baik, khususnya dalam hal kebersihan dan kenyamanan, sehingga dapat mendukung transaksi yang nyaman antara pedagang dan pembeli.

"Permasalahan ini mungkin tidak bisa diselesaikan dengan cepat, tapi dengan duduk bersama dan berdialog, saya yakin semua masalah dapat kita selesaikan bersama," terangnya. ****