Drone Bunuh Diri Korea Utara Gunakan Teknologi AI untuk Penargetan
VIVABandung – Sistem drone bunuh diri terbaru Korea Utara menandai era baru dalam teknologi militer negara tersebut dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk sistem penargetan.
Teknologi canggih ini memungkinkan drone melacak dan mengidentifikasi target secara otomatis tanpa memerlukan kendali operator secara langsung sepanjang waktu.
Berdasarkan analisis para ahli teknologi militer sistem AI yang digunakan memiliki kemampuan pembelajaran mesin yang memungkinkan drone mengidentifikasi berbagai jenis target.
Mulai dari kendaraan lapis baja hingga instalasi militer drone dapat membedakan target berdasarkan database yang telah diprogram sebelumnya.
Keunggulan utama sistem ini terletak pada kemampuannya menganalisis situasi medan pertempuran secara real-time.
Drone dapat membuat keputusan otonom untuk mengubah rute atau memilih target prioritas berdasarkan tingkat ancaman. Kemampuan ini membuat drone lebih efektif dalam menghindari sistem pertahanan udara musuh.
Sistem navigasi yang digunakan juga menerapkan teknologi anti-jamming canggih. Hal ini memungkinkan drone tetap beroperasi meski dalam kondisi gangguan sinyal GPS. Para ahli menduga teknologi ini merupakan hasil transfer teknologi dari program pengembangan rudal balistik Korea Utara.