Drone Bunuh Diri Korea Utara Gunakan Teknologi AI untuk Penargetan

Bendera Korea Utara
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Sistem drone bunuh diri terbaru Korea Utara menandai era baru dalam teknologi militer negara tersebut dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk sistem penargetan.

Raih Saldo Dana dari Aplikasi Kuis Saldo 2024, Jawab Soal Dapat Cuan Nyata

Teknologi canggih ini memungkinkan drone melacak dan mengidentifikasi target secara otomatis tanpa memerlukan kendali operator secara langsung sepanjang waktu.

Berdasarkan analisis para ahli teknologi militer sistem AI yang digunakan memiliki kemampuan pembelajaran mesin yang memungkinkan drone mengidentifikasi berbagai jenis target.

FunCrush, Tukarkan Koin Dan Raih Cuan Nyata dari Game Puzzle Penghasil Saldo Dana Terpopuler 2024

Mulai dari kendaraan lapis baja hingga instalasi militer drone dapat membedakan target berdasarkan database yang telah diprogram sebelumnya.

Keunggulan utama sistem ini terletak pada kemampuannya menganalisis situasi medan pertempuran secara real-time.

FunCrush, Game Match 3 Penghasil Saldo Dana 2024 yang Bikin Ketagihan dan Kantong Tebal

Drone dapat membuat keputusan otonom untuk mengubah rute atau memilih target prioritas berdasarkan tingkat ancaman. Kemampuan ini membuat drone lebih efektif dalam menghindari sistem pertahanan udara musuh.

Sistem navigasi yang digunakan juga menerapkan teknologi anti-jamming canggih. Hal ini memungkinkan drone tetap beroperasi meski dalam kondisi gangguan sinyal GPS. Para ahli menduga teknologi ini merupakan hasil transfer teknologi dari program pengembangan rudal balistik Korea Utara.

Tim pengembang drone ini dilaporkan telah melakukan ribuan jam uji coba untuk memastikan keandalan sistem AI. Mereka fokus pada pengembangan algoritma yang dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca dan situasi pertempuran.

Hasil uji coba menunjukkan tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam identifikasi dan penargetan.

Korea Utara juga mengklaim bahwa sistem AI ini dilengkapi dengan protokol keamanan untuk mencegah serangan terhadap target sipil. Namun klaim ini sulit diverifikasi mengingat tertutupnya informasi tentang spesifikasi teknis drone tersebut.

Para pengamat militer memperkirakan pengembangan teknologi AI ini akan berlanjut ke sistem persenjataan lainnya. Mereka memprediksi Korea Utara akan mengintegrasikan teknologi serupa dalam rudal jelajah dan sistem pertahanan udara di masa depan. (*****)