Profil AKP Ulil Ryanto Anshari, Korban Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

AKP Ulil Ryanto Anshari
Sumber :
  • tvOneNews

VIVA Bandung – Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari harus meregang nyawa di tangan rekan kerjanya Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar

Momen AKP Dadang Iskandar Saat Diperiksa Sambil Merokok

AKP Ulil Ryanto Anshari meninggal dunia setelah ditembak AKP Dadang Iskandar di area parkir Mapolres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan pada Jumat dini hari (22/11/2024).

Profil AKP Ulil Ryanto Anshari

Kabag Ops AKP Dadang Iskandar Tebar Ancaman Usai Tembak Kepala Kasatreskrim AKP Ulil Ryanto Anshari

AKP Ulil Ryanto dikenal sebagai anggota kepolisian yang cukup berprestasi. Ia punya reputasi sangat baik di instansi tersebut.

Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2012, AKP Ulil Ryanto mengawali kariernya dengan ditempatkan sebagai anggota Brimob di Polda Jawa Tengah.

Harta Kekayaan AKP Dadang Iskandar Capai Rp445 Juta, Diperoleh dari Mana?

Berkat prestasi dan profesionalitasnya, AKP Ulil Ryanto akhirnya dipromosikan sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang ia jabat sampai akhir hayatnya.

Sementara itu, pelaku penembakan terhadap AKP Ulil Ryanto yakni AKP Dadang Iskandar langsung diamankan kepolisian tak lama setelah peristiwa tersebut terjadi.

Ia diamankan tanpa tangan yang diborgol dengan mengenakan pakaian jaket hitam beserta topi dari instansi kepolisian.

Barulah setelah dimintai keterangan oleh Propam, AKP Dadang Iskandar mengenakan rompi oranye tanda kalau dia sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Tidak hanya itu, kedua tangan dari AKP Dadang Iskandar langsung diborgol setelah mengutarakan keterangannya di hadapan penyidik.

Lebih mencengangkan lagi, ternyata setelah diamankan Propam, AKP Dadang Iskandar tampak tidak menunjukkan raut wajah penyesalan usai menembak AKP Ulil Ryanto.

Melalui foto yang beredar di media sosial X, tampak AKP Dadang Iskandar masih sempat menghimpit rokok di jari kananya ketika tengah dimintai keterangan oleh Propam.