Dugaan Ancaman Pembunuhan Mencuat dalam Kasus Rudapaksa Agus Buntung

Agus Buntung
Sumber :
  • Kolase Tangkap Layar Instagram @lambe_turah

VIVABandung - Dugaan adanya ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh I Wayan Suartama alias Agus Buntung kepada korban mulai mencuat.

Cara Agus Buntung Pilih Korban Ternyata Cari 3 Kriteria Ini, Salah Satunya Wanita Galau Bermasalah

Hal itu diungkapkan oleh Anasta Rais Nugraha, teman korban rudapaksa Agus Buntung yang mengakui tahu kejadian tersebut.

"Jadi, dalam hal ini, saya sebenarnya rekan korban yang membantu korban ini setelah balik dari homestay," kata Anasta, dikutip laman tvOnenews.com, Rabu, 11 Desember 2024.

Publik Soroti Tatapan Songong Agus Buntung saat Rekonstruksi

Dalam penjelasan nya, Anasta mengaku saat itu mendapat telepon dari korban Agus pada malam hari dalam keadaan menangis.

"Jadi korban ini tiba-tiba menelepon saya dalam keadaan, bisa dibilang keadaan darurat, dalam keadaan nangis," kata Anasta Rais Anugrah.

Agus Buntung, Pelaku Pelecehan Seksual yang Merupakan Mahasiswa Bermasalah Hingga Nyaris DO

Saat ditelepon, korban tidak bisa menjelaskan apa dan hanya meminta Anasta untuk datang ke sebuah lokasi.

"Saya juga bingung korban ini maksudnya apa ini. Dia nelpon kayak gini tiba-tiba nangis dia nggak bisa ngejelasin apa-apa. Dia hanya bisa menjelaskan, untuk saya pergi ke suatu titik. Di mana itu di sebuah Islamic Center. Akhirnya saya langsung kesana membawa teman saya lagi satu," lanjutnya.

Namun siapa sangka, setelah datang ke lokasi yang diminta, Anasta mendapati korban sedang berduaan bersama Agus Buntung.

"Nah, sesampainya disana ketemulah saya sama si korban dan si Agus ini. Jadi, ketika kita udah ketemu disitu, di lokasi tempat kita ketemu, si Agus ini dalam keadaan diboncengin sama si korban," jelasnya.

Saat diinterogasi oleh Anasta, Agus berdalih hanya meminta bantuan korban untuk mengantarkannya ke tukang jahit.

"Saya cuma minta tolong mas untuk memperbaiki almamater saya', memang saat itu dia sedang memakai almamater kampusnya," kata teman korban.

Saat momen Anasta bertanya kepada Agus kenapa tidak meminta bantuan teman laki-laki dan malah memilih minta bantuan perempuan, Agus dalam hal itu terus-terusan memberikan alasan berbeda.

Namun karena di lokasi kejadian sudah ramai orang berkerumun dan merasa iba dengan Agus, akhirnya Anasta dan korban memilih untuk pergi dari lokasi kejadian demi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Setelah kejadian tersebut, Anasta bersama korban pergi ke Polda NTB untuk melaporkan Agsu Buntung meski tidak punya bukti kuat.

"Sebenarnya korban ini takut juga dia melapor karena di sisi lain nggak punya bukti. Akhirnya ketika dia ngaku ke saya bahwa dia di sudah bawa ke homestay, diperkosa, akhirnya saya langsung membawa korban ke Polda NTB," jelas Anasta.

Lanjut Anasta, dalam perjalanan menuju Polda NTB, ia menyebut korban terlihat seperti ketakutan.

Benar saja ternyata Agus sempat mengancam akan membunuh korban jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Ada kalimat dari korban yang bilang, 'saya takut dibunuh karena dia (Agus) itu punya ilmu', gitu," pungkas sahabat korban.*