Begini Narasi dalam Video Hoax Irjen Fadil Imran-Ferdy Sambo

Irjen Fadil Imran peluk Irjen Ferdy Sambo
Sumber :

BANDUNG – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah video terkait Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dan Kadiv Propam Nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Huawei Pura 70 Pro+ Hadirkan Desain Kamera Inovatif untuk Fotografer Mobile

Dalam video hoax itu dijelaskan jika Irjen Fadil Imran sebagai 'beking' dari kartel narkoba. Selain fadil, ada nama lain yang disebutkan seperti mantan Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Edwin Harianja dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Narasi awal menyebut jika pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan Polresta Bandara Soetta pada akhir tahun 2021. Video itu pun mengatakan jika dalam kasus ini Edwin sebagai 'anak kesayangan' dari Ferdy Sambo.

Huawei Pura 70 Ultra Hadirkan Teknologi Canggih untuk Pecinta Fotografi

Video hoax tersebut dibuat dan dibagikan oleh akun @rakyatjelata98 lewat Snack Video.

Irjen Fadil Imran

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Teknologi Fotografi Canggih Samsung Galaxy A55 5G Hadirkan Kebebasan Kreativitas

"Pada penghujung 2021 Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil meringkus tersangka kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional. Saat itu Polresta Bandara Soekarno-Hatta dipimpin oleh Kombes Edwin Harianja. Kombes Edwin Harianja menjadi Kapolres Soekarno-Hatta adalah rekomendasi dari Irjen Ferdy Sambo. Namun akhirnya diketahui kasus tersebut di-86-kan. Namun karena Kombes Edwin adalah orang kesayangan Irjen Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan," demikian bunyi video @rakyatjelata98.

Masih dalam video, disebut ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Edwin. Edwin dituding bisa lolos dari pemeriksaan etik atas perlindungan dari Sambo. Selanjutnya, video mengatakan Fadil Imran menerima uang Rp40 miliar dari Edwin. Fadil dituding sebagai 'beking' kartel narkoba.

"Namun karena Kombes Edwin Harianja adalah orang kesayangan Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan. Kombes Edwin Harianja dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Bandara Soekarno-Hatta lalu uangnya Rp40 miliar diberikan untuk Fadil Imran sebagi Kapolda Metro karena merasa dilengkapi dan Rp 10 miliar untuk Kapolres Bandara Soekarno-Hatta. Bagaimana nasib institusi Polri jika perwiranya menjadi bekingan kartel narkoba? Copot Kapolda Fadil Imran sebelum terlambat," kutip dari video itu lagi.

 

Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Photo :
  • Istimewa

 

Penyebar Video Hoax Irjen Fadil-Sambo Ditangkap

Video hoax itu pun viral hingga menghebohkan publik. Usut punya usut, ternyata video tersebut dibuat dan dibagikan oleh akun @rakyatjelata98 lewat Snack Video.

Pihak kepolisian pun bertindak dan akhirnya pemilik akun berinisial AH tersebut ditangkap pada Rabu, 27 Juli 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Auliansyah Lubis mengungkapkan, AH mendapat keuntungan dari hasil buat dan sebar video tersebut, yakni pelaku mendapat uang sebesar Rp50-Rp100 ribu per penonton.

Press Conference kasus video hoax Fadil-Sambo

Photo :
  • Tim tvOne/Rizki Amana

Dijelaskan Auliansyah, AH tidak membuat dari awal video hoax ini. Video didapatnya dari akun Twitter bernama @opppiste6890.

Kendati demikian, AH ditetapkan jadi tersangka dan dijerat dengan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946, dan Pasal 115 UU Nomor 1 Tahun 1946 dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.