Momen Anak Punk Nangis di Pelukan, Muka Rambo Hati Ikatan Cinta
- istimewa
Mendengar hal tersebut tiba - tiba saja Diki tertunduk lesu dan mengusap kedua matanya. Ia pun menangis dipelukan Dedi Mulyadi. Bagi Dedi, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup bahagia dan sejahtera tanpa memandang siapa dan dari mana asalnya. Terlebih tidak ada orang yang ingin hidup terus menerus di jalanan.
“Tugas kita saling mengingatkan, saling bantu, apa yang kita mampu kita lakukan. Pokoknya semangat terus,” ucap Dedi sambal memberi semangat menepuk - nepuk Pundak Diki.
Dedi pun berharap tak ada lagi orang yang selalu menilai dari sisi penampilan. Sebab penampilan seperti Diki nyatanya masih bertanggung jawab terhadap anak dan memiliki harga diri tak mau memiliki seorang istri yang bekerja di dunia malam.
“Jangan suka menilai orang dari sisi penampilan. Karena banyak orang yang berpenampilan trendi tapi hatinya jahat. Kalau ini Diki wajahnya Rambo tapi hatinya Rinto,” ujar Dedi.
Selain mengajak makan, Kang Dedi juga membelikan tiket untuk anak - anak punk tersebut pulang ke rumahnya di Bandung, Ciwidey, Cianjur, Cirebon dan Purworejo. Mereka juga diberi uang untuk diberikan pada keluarga di rumah. Saat momen tersebut mata Diki kembali menangis dan mengusap air matanya dengan tangan. Terlebih Diki diberi uang lebih yang diperuntukan bagi anak - anak dan ibunya di rumah.
“Kita tidak boleh pandang orang dari sisi penampilan, mereka juga semua punya harapan contohnya tadi dia (Diki) menangis ingat kepada anak-anaknya dan ingin berubah dan ingin punya pekerjaan. Saya pesan satu sama kamu (Diki) jangan minum (miras) lagi agar anak - anak bisa tumbuh kuat dan lebih hebat dari ayahnya,” terangnya. (bdg)