Berbuka Puasa Sekaligus Peduli Bumi, Masjid Salman ITB Terapkan Zero Waste!

Masjid Salman ITB ajak jamaah berbuka puasa sambil peduli lingkungan.
Sumber :
  • dok. masjid salman itb

VIVABandungMasjid Salman ITB kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi jamaah soal lingkungan

5 Tips Aman Pendaki Pemula Taklukkan Gunung Tanpa Risiko Berbahaya

Lewat program Zero Waste P3RI, jamaah diajak memilah sampah agar berbuka puasa tak hanya membawa berkah, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Koordinator Salman Environment Rangers, Diniana Sara, menjelaskan bahwa pemilahan sampah di masjid ini lebih detail.

9 Rahasia Aman Traveling Sendirian Bagi Perempuan Muda

Sampah dikategorikan dalam lima jenis: organik, residu, plastik bersih, botol, dan kertas.

Dengan sistem ini, pengelolaan sampah jadi lebih efisien dan berdampak positif bagi lingkungan.

Restoran Unik Bandung Hadirkan Sensasi Makan di Tengah Hutan

Masjid Salman ITB ajak jamaah berbuka puasa sambil peduli lingkungan.

Photo :
  • dok. masjid salman itb

"Kami ingin kebiasaan memilah sampah menjadi bagian dari keseharian jamaah. Awalnya memang butuh adaptasi, tapi dengan edukasi dan kemudahan sistem, jamaah mulai terbiasa," ujar Diniana.

Tantangan tetap ada, terutama dari jamaah yang merasa repot atau terburu-buru. Namun, tim tetap berusaha memberikan edukasi secara persuasif tanpa mengganggu kenyamanan mereka. Jamaah yang awalnya enggan, lama-kelamaan mulai memahami pentingnya memilah sampah.

Selama Ramadhan ini, Masjid Salman ITB berhasil mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA.

Dengan keterpilahan yang lebih baik, sebagian besar sampah bisa didaur ulang atau dikelola lebih lanjut. Efeknya, lingkungan tetap terjaga meski kegiatan berbuka puasa berlangsung setiap hari.

Selain itu, program berbagi buka puasa Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman juga berjalan lancar. Hingga pertengahan Ramadhan, lebih dari 10.000 paket berbuka telah dibagikan. Menu yang disajikan beragam, dari hidangan khas Nusantara hingga masakan Timur Tengah dan Jepang.

Koordinator program berbagi buka, Didi Riyadi, menegaskan bahwa kualitas makanan selalu dipantau secara ketat. Evaluasi harian dilakukan untuk memastikan semua makanan layak konsumsi dan tersaji dengan baik.

"Kami ingin memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya enak, tetapi juga sehat dan aman dikonsumsi," kata Didi.

Jamaah yang hadir pun merasa puas. Fattah, salah satu jamaah, mengaku kagum dengan sistem antrean kupon yang rapi serta variasi menu yang ditawarkan.

"Saya baru pertama kali berbuka di sini, dan pelayanannya sangat baik. Menunya banyak pilihan, jadi setiap hari rasanya seperti pengalaman baru," ujarnya.

Sementara itu, Tsabita, jamaah lainnya, merasa atmosfer di Masjid Salman ITB sangat mendukung ibadah. 

Selain berbuka puasa, ia juga menikmati kajian inspiratif yang menghadirkan tokoh nasional.

"Selain bisa berbuka dengan nyaman, saya juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Kemarin saya bahkan bertemu langsung dengan Pak Anies, ini pengalaman luar biasa," katanya.

Masjid Salman ITB bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan jamaah. 

Dengan konsep berbuka puasa yang ramah lingkungan, mereka terus membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama dan alam bisa berjalan beriringan.