Pick Up Rombongan Hajatan Masuk Jurang di Ciamis, 7 Orang Tewas

Evakuasi korban kecelakaan di Ciamis
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Sebuah mobil pick up yang mengangkut 17 orang penumpang mengalami kecelakaan dengan masuk ke jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2022, sekitar pukul 07.30 WIB.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Rabu 27 November 2024

Akibat kejadian tersebut, 7 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka. Menurut keterangan kepolisian, para korban berasal dari Burujul Jatiwangi, Majalengka yang hendak melakukan hajatan di wilayah Panjalu.

"Korban meninggal 6 orang di TKP. Satu orang meninggal di Puskesmas Sukamantri. 10 orang lainnya luka-luka dan mendapat perawatan di Puskesmas Sukamantri dan RSUD Ciamis," kata AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro dalam keterangannya Senin, 8 Agustus 2022.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Rabu 27 November 2024

Mobil pick up masuk jurang di Ciamis

Photo :
  • tvonenews

"Dari 10 orang korban luka-luka, 5 orang diantaranya anak-anak," sambungnya.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Selasa 26 November 2024

Tony pun memaparkan kronologi kejadian. Di mana, mobil pick up berplat E 8393 UJ yang ditumpangi para korban melaju dari arah Majalengka menuju Panjalu.

Namun, saat di TKP tiba-tiba mobil masuk ke dalam jurang sedalam 30 meter. Pihak kepolisian masih melakukan olah TKP terkait kecelakaan yang merenggut nyawa 7 orang tersebut.

"Sementara dugaan masih dalam pendalaman. Apakah rem blong atau ada faktor lainnya," katanya.

Evakuasi korban kecelakaan di Ciamis

Photo :
  • Istimewa

Sementara saat ini pihaknya masih melakukan proses evakuasi. Karena proses awal diutamakan melakukan proses evakuasi korban. 

"Kami masih lakukan proses evakuasi. Hal itu bagian dari proses penanganan TKP yang jadi prioritas awal korban dulu. Proses evakuasi masih jalan. Setelah proses evakuasi korban kami akan olah TKP," pungkasnya.