Pertemuan Bersama RS untuk Optimalkan Pelaksanaan BIAN
- Dok. Dinkes Jabar
BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi memberikan sambutan dalam pertemuan bersama rumah sakit se-Jawa Barat yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meetings, Selasa, 30 Agustus 2022.
Dalam sambutannya ia mengatakan pertemuan dilakukan untuk optimalkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap 2 Jawa-Bali yang masih berlangsung hingga September.
Pelaksanaan BIAN untuk Jawa Barat pada tahap ke-2 telah berlangsung selama 3 minggu pada bulan Agustus 2022.
Berdasarkan laporan manual, kata Kadinkes, pelaksanaan BIAN sampai dengan 28 Agustus 2022 cakupan imunisasi pelaksanaan BIAN di Jawa Barat untuk cakupan campak Rubella sebesar 58,5%, cakupan OPV sebesar 49,6%, cakupan IPV sebesar 47,3% dan cakupan DPT-HB-HIB sebesar 42,2%.
Cakupan pelaksanaan BIAN bagi 5 Kabupaten/Kota yang cakupannya tertinggi meliputo Kab. Majalengka, Kab. Pangandaran, Kab. Ciamis, Kab. Kuningan dan Kab. Subang sedangkan 5 Kabupaten/Kota yang cakupan BIAN-nya masih rendah yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
“Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi dalam meningkatkan cakupan pelaksanaan bian di Jawa Barat,” kata Kadinkes Nina.
Dasar pelaksanaan dan dukungan pelaksanaan bian ini adalah surat edaran Kemkes tanggal 10 Maret 2022 dan dukungan dari Kemendikbud, Imendagri dan TP PKK pusat.
Tujuan pelaksanaan BIAN yaitu mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I, menghentikan transmisi virus campak-rubela setempat (indigenous) di semua Kabupaten/Kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak-rubela/CRS pada tahun 2026 dari searo, mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026, mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.
“Diharapkan dengan adanya pertemuan bersama rumah sakit hari ini dapat sama-sama mendukung pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional sebagai salah satu strategi percepatan pelaksanaan bian dengan melibatkan pelayanan bian bersama rumah sakit,” tutup Kadinkes.
Sementara itu, Konsultan Imunisasi UNICEF Indonesia Rusipah mengatakan cakupan campak-rubella pada usia 9 bulan hingga lebih dari 59 bulan di Jawa Barat baru mencapai 59,4% dari total persentase 100.
“Pada bulan depan, akan dilakukan lanjutan pelayanan imunisasi atau sweeping sasaran di Agustus. Pelayanan imunisasi dosis selanjutnya dengan interval tertentu,” katanya.
Pelaksanaan BIAN tahap 2 Jawa-Bali akan berlangsung hingga September 2022.