BBM Resmi Naik, Risma Sebut Akan Luncurkan Dana BLT untuk Masyarakat
- unggahan Instagram @trirismahariini
Bandung – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan pihaknya sudah siap dalam menyalurkan bantuan sosial dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Hal tersebut disampaikan saat Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
"Saat ini dari rencana Rp20,65 juta KPM penerima manfaat itu, sudah siap disalurkan PT Pos 18.486.756, sisanya sedang proses proses cleansing," kata Risma dalam konferensi pers, pada Sabtu, 3 September 2022.
Sementara sisanya sebanyak 313.244 KPM, Risma pun menambahkan semuanya masih dalam proses cleansing atau pembersihan data. Tentunya, proses tersebut akan dilakukan lantaran perubahan data KPM berlangsung begitu cepat. Data juga bisa berubah hanya dalam jarak waktu satu jam usai pengumuman.
"Karena seperti kami tahu, saat kami umumkan hari ini jam ini, satu jam atau berapa menit kemudian ada yang meninggal. Perlu kami cleansing masih ada sekitar 313.244 keluarga penerima manfaat di PT Pos tengah kami cleansing bersama," tambahnya.
Selain itu, Risma pun mengungkapkan bahwa pihaknya pun menyiapkan saluran bagi warga yang memberikan usulan soal data penerima manfaat lewat situs Usul Sanggah.
Risma menuturkan, lewat situs tersebut watga bisa mengusulkan dirinya sendiri sebagai penerima manfaat dan nantinya akan dicek oleh tim lebih lanjutnya lagi.
"Dan kami akan cek di lapangan antara daerah dan pendamping kami, kami memiliki pendamping sebanyak 70 ribu di seluruh Indonesia, itu yang harus kami klarifikasi, sebab terkadang bilangnya enggak terima, namun setelah kami cek dia sudah menerima PKH dan BPNT. Itu perlu kami klarifikasi datanya," ungkapnya.
Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar subsidi, dan Pertamax.
Harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar yang naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.Kemudian, Pertamax dari Rp12.500, harganya naik menjadi Rp14.500 per liter, disampaikan langsung oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Bantuan sosial (bansos) yang terlah diputuskan pemerintah sebesar Rp24,17 triliun untuk meredam akan dampak kenaikan harga Pertalite dan Solar subsidi.