Bharada E Sempat Lakukan Hal Ini Sebelum Tembak Brigadir J
- tangkapan layar YouTube Polri TV
"Waktu ke bawah, klien saya lihat sudah persiapan jalan ke Duren Tiga. Iya (Bharada E) sempat berdoa," jelasnya.
Dengan pengakuan tersebut, Bharada E menampik dugaan terkait menghubungi seseorang sebelum ke TKP. Sebab, sebelumnya ada anggapan Bharada E menelepon setelah mendapat perintah Ferdy Sambo.
"Enggak ada (yang dihubungi). Kemarin yang disampaikan pengacara lama (Deolipa Yumara) itu hoaks," imbuhnya.
Sebagai informasi, Bharada E menembak Brigadir J menggunakan senjata api jenis Glock-17. Penembakan dilakukasn atas perintah mantan atasannya, Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo tega membunuh ajudannya karena diduga emosi. Emosi terjadi lantaran istrinya Putri Candrawathi mengaku telah dilecehkan Brigadir J saat di Magelang, Jawa Tengah. Namun, hingga saat ini belum ada bukti terkait pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Diketahui jika Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J tersebut. Para tersangka itu yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf (asisten rumah tangga sekaligus sopir istri Ferdy Sambo).