Wanita Asal Indonesia Tewas di Texas Usai Kena Peluru Nyasar

Ilustrasi penembakan
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Seorang wanita berdarah Indonesia Novita Brasil (25) tewas, terkena peluru nyasar di West Bexar County, San Antonio, Texas Selasa malam lalu, waktu setempat. Novita tewas di rumahnya ketika sedang mengerjakan tugas di komputernya. 

Agus Buntung Incar Kriteria Wanita Seperti Ini untuk Dirudapaksa

Kantor Sheriff Bexar County mengatakan, selain Novita terdapat seorang korban lainnya yang merupakan wanita. Dilansir melalui ksat.com, penembakan terjadi pada pukul 12.30 dini hari, dan tak lama setelah penembakan terjadi, pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian.

"Seorang wanita berusia 25 tahun tewas di dalam rumah. Wanita itu sedang mengerjakan komputernya ketika dia terkena tembakan," kata Sheriff Javier Salazar dikutip, Sabtu 8 Oktober 2022. 

Video Tak Senonoh Agus Buntung Viral, Begini Nasib Korban Sekarang

Selain Novita, juga terdapat korban lainnya yaitu seorang wanita penyewa Air BnB dan terluka di kaki. Dia dibawa ke rumah sakit daerah terdekat. 

Adapun dalam hal ini, penyidik menemukan lebih dari 100 selongsong peluru di jalan dekat rumah. Salazar mengatakan, tampaknya para korban bukanlah sasaran yang dimaksudkan sebab, seseorang dari rumah terdekat diketahui menembak balik, dan mereka mungkin sebenarnya adalah sasaran yang dituju. Di mana dalam hal ini diduga ada tersangka ketiga yang terlibat.

5 Jam Tangan Outdoor Stylish Siap Temani Petualangan Wanita Modern

Polisi yang sudah tiba di lokasi, melihat sebuah mobil putih melaju menjauh dari daerah kejadian. Dan beberapa polisi mulai mengejar mobil, sementara yang lain pergi ke rumah di mana tembakan dilepaskan. 

Polisi dalam hal ini langsung mengejar mobil tersangka dengan bantuan helikopter. Dari hal itu polisi dapat menghentikan kendaraan beberapa saat kemudian di suatu tempat di dekat Highway 151 dan Acme Road.

Melalui hasil pengajaran, pelaku penembakan merupakan dua remaja berusia 14 tahun dan 15 tahun dan keduanya kini telah ditahan. Namun, untuk nama kedua pelaku belum dirilis oleh kepolisian. Salazar mengatakan para remaja sejauh ini tidak menunjukkan penyesalan.

"Sangat mudah bagi penjahat untuk mendapatkan senjata akhir-akhir ini," kata Salazar.

Selazar menuturkan, untuk senjata yang digunakan kedua pelaku dicurigai merupakan senjata yang dicuri dari mobil seseorang. Saat ini polisi masih mencari senjata tersebut. 

Mereka sekarang memperingatkan orang-orang yang mungkin menemukan senjata itu untuk tidak menyentuhnya. Mereka juga sangat khawatir jika anak-anak menemukannya karena daerah tersebut dekat dengan dua sekolah.