Kemajuan Teknologi, Perlu Perhatikan Kultur Masyarakat Jabar
- Dok. Humas Pemprov Jabar
Dalam kegiatan IKP Talks Festival Literasi Digital tersebut, hadir sebagai keynote speech Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden.
Angkie menyampaikan bahwa salah satu pilar pembangunan bangsa salah satu dengan cara mengembangkan sumber daya manusia digital melaui upaya percepatan transformasi digital yang perlu diiringi dengan peningkatan literasi digital agar internet dan arus informasi banyak digunakan untuk hal-hal yang edukatif dan produktif.
"Indonesia saat ini memasuki bonus demografi, 50 persen penduduk Indonesia berusia 10 sampai 40 tahun yang merupakan rentang zelenial, generasi yang sudah cakap digital dan tersentuh oleh teknologi," tuturnya.
Angkie menegaskan, penguasaan teknologi mutlak dibutuhkan dalam menghadapi berbagai disrupsi. Tantangan ke depan yang dibutuhkan adalah kemampuan adaptasi, kreativitas, dan kritis terhadap pemanfaatan teknologi.
Menurutnya, perkembangan teknologi sejatinya dapat meningkatkan produktivitas, namun bila tidak disertai dengan kemampuan berpikir kritis, papar teknologi berdampak negatif, seperti banyak terjadi maraknya berita bohong atau hoaks serta etika digital yang jauh dari nilai-nilai kebangsaan.
"Sehingga (kita) perlu meningkatkan literasi digital masyarakat, termasuk kelompok rentan: disabilitas, perempuan, anak dan lansia," jelas Angkie.
Angkie berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pilar utama literasi digital yang mengutamakan adab dan budaya, keamanan siber, dan etika dalam berinteraksi di sosial media.