Pasukan Rusia Putus Asa, Kehabisan Amunisi dan Kelelahan

Tentara Ukraina menyerah pada pasukan Rusia
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Pasukan Rusia di Ukraina kehabisan senjata dan warga Rusia kini menyadari bahwa invasi terhadap Ukraina adalah sebuah langkah yang salah perhitungan, ungkap kepala badan intelijen siber Inggris GCHQ Jeremy Fleming, Selasa 11 Oktober 2022.

Rudal Hipersonik Iran Tembus Iron Dome dan Hujani Israel

"Kami tahu, dan para komandan Rusia di lapangan tahu, bahwa pasokan dan amunisi mereka kini telah habis," kata Sir Jeremy Fleming dalam pidato di lembaga pemikir Royal United Services Institute (RUSI) di London.

"Pasukan Rusia kelelahan. Eksploitasi tahanan untuk dukungan, dan kini mobilisasi puluhan ribu personel wajib militer yang belum berpengalaman, menunjukkan sebuah situasi yang putus asa," katanya.

Zelensky: 'Tiongkok Tidak Boleh mengabaikan Tindakan Brutal Rusia'

Kepala mata-mata Inggris itu juga menuturkan bahwa warga biasa Rusia "kabur dari wajib militer, dan menyadari mereka tidak dapat lagi bepergian."

Pasukan Rusia di Ukraina

Photo :
  • themoscowtimes.com
Zelensky Desak Dunia Hukum Penjahat Perang Rusia Sekarang Juga!

"Mereka sadar akses ke teknologi modern dan pengaruh eksternal akan dibatasi secara drastis. Mereka (warga Rusia) merasakan sejauh mana penderitaan kemanusiaan yang mengerikan yang disebabkan perang yang dipilih olehnya," kata Fleming merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Fleming juga mengatakan tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis oleh Rusia, yang ia yakini bahwa "doktrin Rusia dan pendekatan Putin untuk perang ini semoga (penggunaan nuklir) masih jauh dari kenyataan."

Pidato Fleming disampaikan sehari setelah Rusia meluncurkan puluhan rudal ke kota-kota Ukraina yang menurut Putin sebagai balasan atas ledakan yang terjadi sehari sebelumnya di Jembatan Kerch yang menjadi penghubung antara Krimea dan Rusia.