Pengacara: Irjen Teddy Minahasa Bersumpah Tidak Terima Uang Narkoba!

Irjen Teddy Minahasa
Sumber :
  • Instagram

BANDUNG – Pengacara mantan kepala Polda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa, Henry Yosodiningrat, menganggap kasus narkoba yang menjerat kliennya tidak masuk akal. Teddy bahkan telah bersumpah tidak menerima uang penjualan narkoba itu.

Dituduh Jadi Admin Fufufafa Ini Profil Roy Suryo Notoprojo

"Tidak masuk akal saya, begitu ya, ndak masuk akal. Nilainya cuma ratusan juta rupiah dan dia bersumpah dia tidak ada terima uang itu," kata Henry pada wartawan, Selasa, 18 Oktober 2022.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Granat (Gerakan Nasional Anti Narkoba) ini mengaku mendampingi Teddy karena diminta langsung oleh istrinya sejak kliennya ditempatkan di tempat khusus (patsus) di Provos Propam Polri.

JAN Dukung Polri Tuntaskan Darurat Narkoba dan Judi Online Akhir 2024

Kapolda Jatim, Teddy Minahasa Putera

Photo :
  • Polda Sumatera Barat

Henry mengaku telah mengenal Teddy cukup lama. Dia juga bertemu dan mendengar langsung keterangan dari Teddy. Dalam kasus narkoba ini dia mengaku tak masuk akal jika melibatkan Teddy. Sebab, kliennya dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah. Selain itu, diperkuat dengan analisis hukum, keyakinan, dan akal sehatnya untuk mengawal kasus tersebut. 

Rumor 'Narkoba' Muncul di Kecelakaan Beruntun Cipondoh, RSUD Tangerang Buka Suara

"Dan ditambah lagi sebagai seorang muslim, karena itu, saya di dalam ajaran Islam itu, kalau dalam hal ragu masih ada keraguan, salat istikharah, minta petunjuk [untuk] ketetapan hati. Dengan hasil istikharah itu, saya berketetapan bahwa dia memang enggak salah," ujar Henry.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa

Photo :
  • Polda Sumatera Barat

Selama ini, katanya, Teddy cukup keras dalam melawan peredaran narkoba. Bahkan, jika Teddy bersalah dia akan aktif mendukung proses hukumnya. Namun, karena dia cukup yakin Teddy tidak bersalah, pendampingan hukum yang diberikan untuk Teddy tidak berdasarkan bayaran atau honorarium.

"Kalau Teddy, masuk akal saya, dia melakukan itu, saya akan orang pertama paling depan bereaksi, kalau perlu hukum mati, kan gitu," ujar Henry.