Pasutri Ini Diacuhin Bupatinya yang Lagi Sibuk Gugat Cerai
- Istimewa
BANDUNG – Terlalu sibuk dengan urusan prahara rumah tangganya, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika seakan lupa bahwa ia adalah pemimpin masyarakat Purwakarta.
Bagaimana tidak, bukannya mengurusi warga yang kesusahan, Bupati Anne malah fokus dengan gugatan cerainya terhadap suaminya, Dedi Mulyadi.
Contoh kecilnya saja seperti kasus yang baru-baru ini menjadi sorotan, yaitu sepasang suami istri yang tinggal di gubuk reyot hampir roboh. Mirisnya lagi, istri di rumah tersebut telah lama menderita diabetes dan kondisinya cukup mengkhawatirkan. Pasutri ini tinggal di gubuk reyot yang berada di Gang Nusa Indah Dalam, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.
Menurut pengakuan sang suami bernama Maman, ia dan istrinya sudah sekitar dua tahun menempati gubuk reyot tersebut. Namun sejak beberapa hari lalu tempat bernaungnya itu kondisinya semakin parah dan hampir ambruk.
"Ini sudah seminggu mau roboh kaya gini," ucap Maman kepada wartawan, Rabu, 19 Oktober 2022.
Maman bahkan sudah meminta bantuan kepada aparat pemerintah namun hingga kini belum ada respon. Mau tak mau ia dan sang istri harus tetap tinggal di gubuk reyot itu meski dalam bayang-bayang kematian jika ambruk.
Namun beruntung kecemasannya itu sedikit membaik tatkala ada orang baik yang bergerak cepat membantu Maman dan istrinya. Ia adalah Dedi Mulyadi, meski sibuk dengan kegiatan resesnya, Dedi mampu merespon cepat informasi pasutri yang sedang dilanda kesusahan amat berat tersebut.
Maman dan istrinya sedikit bernafas lega. Sementara keduanya diungsikan ke sebuah rumah kontrakan sambil menungguk waktu rehab gubuk reyotnya agar layak ditempati. Tak hanya itu, sang istri yang bernama Uyun pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis penyakit diabetes yang dideritanya.
Kesibukan Bupati Anne dan kesigapan Dedi Mulyadi itu nampaknya memancing sejumlah komentar masyarakat. Di mana, mereka mulai membandingkan penanganan yang dilakukan oleh Anne dan Dedi.
Seperti yang diutarakan oleh warga Pasar Jumat bernama Wawan. Ia menilai Bupati Anne seperti acuh tak acuh kepada warganya, malah fokus pada urusan rumah tangga yang bersifat pribadi.
"Ya keliatan kan dari awal Ibu Bupati malah lebih vokal soal berita cerainya. Hari ini juga dia datang ke pengadilan padahal masih banyak urusan masyarakat yang harus segera dibereskan," ucapnya.
Senada juga dilontarkan oleh Siti Julaeha warga Munjul. Sebagai ibu rumah tangga ia merasa miris dengan kondisi Kabupaten Purwakarta saat ini. Terlebih sang bupati dianggap lebih fokus pada hal pribadi.
"Harusnya mah atuh kaya dulu setiap ada laporan langsung ditindaklanjuti. Walaupun ada aparat di daerah tapi tetap bupati harus hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab. Kalau urusan sidang kan bisa diwakilkan dulu," ujar Siti.