Siswa Nekat Bunuh Diri Diduga Gegara Ponselnya Disita Guru

siswa berinisial JD (16) menaiki atap gedung SMAN 2 Pamekasan
Sumber :
  • tvOne/Veros

BANDUNG – Seorang siswa berinisial JD (16), yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu, 19 Oktober 2022, sekitar pukul 09.00 WIB, hampir mencoba bunuh diri dengan cara naik ke atas genting sekolah.

Klik Link DANA Kaget Rp600 Ribu Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, Langsung Cair ke Rekening

Percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang siswa tersebut dilakukan dengan cara menaiki genting atap sekolah dengan diam-diam dan diketahui oleh sejumlah guru.

Diduga siswa laki-laki kelas XII SMA itu melakukan pencobaan bunuh diri lantaran handphone miliknya diambil oleh gurunya saat belajar di dalam kelas, sehingga siswa itu ngambek.

Anda Berhak Dapat Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Hari Ini, Jumat 3 Mei 2024

"Handphonenya itu tadi diambil oleh guru kami (FS), pertama milik saya dan milik teman-teman yang lain pada saat pelajaran berlangsung, sehingga teman saya juga sempat menanyakan kepada salah satu guru bimbingan konseling (BK), namun penjelasan dari guru BK handphonenya akan dikembalikan setelah satu minggu. Curhat dia kepada saya dan sesaat kemudian teman saya itu pamitan keluar. Tidak lama kemudian dari luar kelas sudah ramai suara ada yang mau bunuh diri," kata siswa inisial RD salah satu teman JD.

Beruntung aksi percobaan bunuh diri JD itu bisa digagalkan oleh petugas dari BPBD, kepolisian dengan cara dibujuk, sehingga bisa turun dari atap sekolah.

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Bey Machmudin Gaungkan Merdeka Belajar di Jawa Barat

Kepala Sekolah SMA 2 Pamekasan, Ali Unar Arhab membantah jika siswa JD mencoba melakukan bunuh diri karena handphone miliknya diambil oleh gurunya di dalam kelas, namun kepala sekolah menganggap siswa itu hilang ingatan dan reflek naik ke atap sekolah.

"Anak tersebut hilang ingatan dan reflek naik ke atas genting sekolah lantai dua, entah apa yang dia pikirkan. Namun Alhamdulillah sudah kita tenangkan barusan," ucap Ali Unar Arhab.

Sementara menurut Kapolsek Pademawu, Iptu D Riawanto mengungkapkan, pengakuan JD dengan tidak sadar naik ke atas genting sekolahnya.

"Kata anak tersebut saat dia naik tahu-tahu sudah ada di atas," ungkapnya.

Penuturan Iptu D Riawanto, JD sebulan lalu mengalami kecelakaan hingga bagian kepalanya terbentur.

"Sehingga besar kemungkinan siswa itu akibat dari kecelakaan," pungkasnya.

Saat ini JD sedang dalam pengawasan guru BK setempat untuk terus dilakukan pemantauan dalam aktivitas sehari-harinya di sekolah.