PSSI Ultimatum Klub Didanai Konsorsium Judi
BANDUNG - PSSI menyatakan akan memanggil klub-klub yang diduga mendapat sponsor dari situs judi online. Meski begitu PSSI menegaskan tak memiliki keterlibatan dengan klub yang terlilit masalah tersebut.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyatakan akan melakukan proses klarifikasi dengan klub-klub terkait. Dengan memanggil dan berkomunikasi dengan mereka secara langsung.
"Kami akan mengundang klub-klub yang dilaporkan tersebut, dan apabila ternyata ini diduga kuat melanggar etis bahkan melanggar hukum tentu kami akan memanggil karena mereka adalah anggota kami dan akan kami mintai klarifikasi." kata Yunus Nusi, dilansir viva.co.id.
Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, dirinya menyarankan agar klub-klub mengakhiri kerjasama bila menemukan ada indikasi pihak sponsor yang berhubungan dengan perjudian.
"Tidak boleh sepakbola itu meresahkan. Jadi dipastikan para anggota kami untuk mengambil langkah terbaik. Sebelum ada hal-hal yang meresahkan Saya sarankan agar dihentikan dulu kerja sama itu,” katanya.
Keterlibatan sponsor situs judi online dalam Liga 1 sebelumnya juga pernah menjadi sorotan. Pada 2020 hal itu mencuat, karena penyematan nama rumah judi di jersey Tira Persikabo.
Kala itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan ketika berbeda dengan sekarang. Dia menyebut tidak ada aturan mengenai larangan sponsor dari situs judi.
"Tidak ada aturan yang mengatur sponsor dari situs judi. Hanya ada aturan sponsor yang berkaitan dengan rokok dan alkohol. Kasus ini pertama di Indonesia. Di luar negeri biasa, ini hanya soal kepatutan," tutur Iriawan ketika itu.
Iriawan mengatakan, dari komunikasinya dengan Satgas Antimafia Bola, hal itu tidak dipersoalkan selama pengaturan skor tidak terjadi.
"Pernyataan Satgas tak masalah. Selama situs judi itu tidak ikut mengatur skor. Nanti Pak Cucu (Soemantri) akan komunikasi dengan pihak manajemen PS Tira Persikabo. Aturannya tidak ada. Tidak kena hukum negara maupun hukum sepakbola atau regulasi," ungkapnya. (hru)