Ketum PSSI Iwan Bule Harus Mundur Tanggungjawab Tewasnya 132 Orang
- VIVA
BANDUNG – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi maut kanjuruhan berkesimpulan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus bertanggungjawab atas insiden yang menewaskan 132 orang itu.
TGIPF memastikan PSSI mulai dari Ketua Umum Mochamad Iriawan atau Iwan Bule hingga jajarannya tak bisa berlindung dan harus bertanggungjawab secara moral maupun perundang-undangan.
"Kalau seperti ini, maka tidak ada yang salah. Sehingga di dalam catatan kami disampaikan juga bahwa pengurus PSSI juga harus bertanggung jawab dan sub-sub organisasinya," tegas Ketua TGIPF, Mahfud MD dilansir dari VIVA, Minggu 16 Oktober 2022.
Bahkan, dalam kesimpulan dan rekomendasi TGIPF menegaskan bahwa Ketua Umum PSSI dan jajaran Komite Eksekutif sudah sepatutnya bertanggungajawab secara moral dengan mengundurkan diri.
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," katanya.
"Dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa mengalami dampak jangka panjang," tegasnya.
Sementara pada poin keenam, TGIPF juga mendesak agar PSSI segera melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) demi menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas,profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
Lantas, siapa saja pengurus PSSI di bawah pimpinan Iwan Bule? Jika melihat keterangan dari situs resmi PSSI, pengurus federasi sepakbola Indonesia itu tercatat masih diketuai oleh Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule.
Sementara Komite Eksekutif terdiri dari 12 orang. Berikut ini adalah susunan pengurus PSSI periode 2019-2023.
Ketua Umum: Mochamad Iriawan
Wakil Ketua Umum I: Iwan Budianto
Wakil Ketua Umum II: Cucu Soemantri
Sekretaris Jenderal: Yunus Nusi
Wakil Sekretaris Jenderal: Maaike Ira Puspita
Anggota Eksekutif Komite:
Yoyok Sukawi
Dirk Soplanit
Endri Erawan
Haruna Soemitro
Hasnuryadi Sulaiman
Juni Rahman
Pieter Tanuri
Sonhadji
Ahmad Riyadh
Hasani Abdul Gani
Yunus Nusi
Vivin Cahyani. (bdg)