Cedera dan Non-Teknis! Tantangan Besar Persib Bandung Jelang 7 Laga Penentu Liga 1
- id.pinterest.com
VIVABandung – Persib Bandung tengah berada di jalur yang tepat menuju puncak kejayaan di Liga 1 2024-2025.
Saat ini, Maung Bandung kokoh di puncak klasemen dengan 57 poin dari 27 pertandingan, unggul delapan angka dari pesaing terdekat, Dewa United FC.
Namun, di balik optimisme yang mengiringi perjuangan tim, ada tantangan yang tak hanya datang dari dalam lapangan.
Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina, mengingatkan bahwa Persib tidak hanya harus fokus pada permainan, tetapi juga waspada terhadap berbagai faktor non-teknis.
Persib Bandung berhasil juarai kompetisi Liga 1.
- tvonenews.com
Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat Liga Indonesia kerap diwarnai situasi yang bisa mempengaruhi perjalanan sebuah tim dalam perburuan gelar juara.
“Kita semua tahu, Persib sedang dalam kondisi terbaiknya. Namun, di Liga Indonesia, yang perlu diwaspadai bukan hanya lawan di lapangan, tapi juga faktor non-teknis yang bisa memengaruhi hasil akhir,” ujar Tobias.
Sebagai kelompok suporter terbesar Persib, VPC berkomitmen untuk terus mengawal perjalanan tim hingga akhir musim.
Tobias menegaskan bahwa mereka akan memastikan setiap pertandingan berjalan dengan adil dan transparan.
Menurutnya, ada pihak yang mungkin tidak ingin Persib kembali meraih gelar, sehingga dukungan dan pengawasan dari Bobotoh menjadi krusial.
“Kami ingin terus mengawal setiap pertandingan, memastikan tidak ada hal yang merugikan Persib di luar faktor permainan.
Dukungan penuh akan selalu kami berikan, baik di dalam maupun luar stadion,” tambahnya.
Selain aspek non-teknis, kondisi tim yang tengah dilanda badai cedera juga menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Bojan Hodak.
Beberapa pemain kunci harus absen dalam beberapa laga penting akibat cedera atau akumulasi kartu.
Hal ini membuat Persib harus mengandalkan kedalaman skuadnya dalam menghadapi sisa kompetisi.
“Tantangan Persib musim ini sangat berat. Cedera pemain jadi masalah utama, tapi di bawah asuhan Bojan Hodak, tim tetap bisa tampil solid. Ini menunjukkan kualitas pelatih dan kesiapan para pemain pengganti,” ujar Tobias.
Perjalanan menuju tangga juara masih panjang, dengan tujuh laga tersisa yang harus dijalani dengan penuh perjuangan.
Tobias menegaskan bahwa seluruh elemen tim dan suporter harus tetap solid dalam menghadapi berbagai rintangan yang mungkin muncul.
Baginya, kemenangan bukan hanya milik tim, tetapi juga hasil dari dukungan tanpa henti dari Bobotoh.
Jika Persib berhasil mempertahankan posisinya hingga akhir musim dan kembali meraih trofi Liga 1, Tobias berjanji akan melakukan aksi sosial sebagai bentuk rasa syukur.
“Kalau Persib juara, saya punya nazar. Saya akan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan, termasuk memberikan santunan kepada anak yatim,” tutupnya.
Persib kini berada di persimpangan antara kejayaan dan tantangan.
Dukungan dari para Bobotoh akan menjadi energi tambahan bagi Maung Bandung untuk mengukir sejarah dengan mempertahankan gelar juara Liga 1 secara beruntun.
