Film Onde Mande! Rilis, Jajang C Noer Mengaku Kesulitan Menghafal Dialog Bahasa Padang
Viva Bandung – Jajang C Noer, aktris senior yang kembali menampilkan aktingnya dalam film terbaru produksi Visinema dan bekerja sama dengan Gandrvng Films serta Visionari Capital. Film berjudul Onde Mande! itu mengangkat cerita tentang masyarakat Padang. Bahkan proses syuting pun dilakukan di Padang.
Selain Jajang, ada pula Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Ajil Ditto, Shahabi Sakri, dan Jose Rijal Manua yang beradu akting. Film yang mengangkat masyarakat Padang, maka hampir semua pemain juga harus berdialog memakai bahasa Padang.
Berdialog bahasa Padang ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi Jajang. Dia mengaku berusaha keras untuk menghafal dialog yang diucapkan ketika syuting.
"Menghapal kalau di film-film lain kan pakai bahasa Indonesia aja, mungkin juga kadang-kadang logatnya saja. Kalau ini kan kata-katanya dan susunan kalimatnya itu belum pernah saya kuasai," kata Jajang C. Noer di kawasan Senayan Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
"Jadi saya perlu menghapalkannya, sama kayak anak kecil yang menghapalkan sejarah gitu loh. Nah, itu yang bikin saya ada usaha luar biasa," tambahnya.
Jajang juga mengaku begitu sulit ketika menghafal susunan kalimat dalam bahasa Padang.
"Saya menghapalkannya, soalnya susah, saya menghapalkannya tuh bukan hanya kata-katanya, tapi juga susunan kalimat," ungkapnya. Terlebih, Jajang mengaku tidak ada guru yang mengajari bahasa Padang untuk keperluan syuting. Ia benar-benar membaca naskah lalu menghapalnya. Jajang memerlukan waktu selama kurang lebih satu sampai dua bulan untuk menghapal.
"Berkali-kali soalnya (menghapal), mesti diulang-diulang, kayak anak SD menghafalnya. Ya mungkin dalam waktu satu bulan atau dua bulan. Enggak (gak ada guru), saya baca dan oh gitu oh gitu," ucapnya.
"Take-nya berulang-ulang, kan biasanya sebelum take itu latihan dulu, nah itu yang berulang-ulang. Take-nya juga saya ngelus-ngelus dada. Kalau dibilang oke, yaudah saya percaya," cerita dia.
Film Onde Mande! adalah film yang bercerita tentang Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru yang hidup sendirian di sebuah desa nelayan di tepi danau Maninjau. Angku memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun. Hadiah senilai miliaran rupiah itu akan dia gunakan untuk membangun desa demi kesejahteraan bersama.
Namun sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal. Sepeninggalan Angku Wan, warga desa yaitu Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) dan pemimpin desa menyusun rencana besar. Mereka berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup demi menuntut hadiah dan mewujudkan pesan terakhirnya. Keadaan semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa secara tiba-tiba untuk memvalidasi pemenang.
