Sinopsis Film Mappacci yang Lestarikan Adat Makassar

Film Mappacci
Sumber :

Viva Bandung – Mappacci adalah salah satu adat dari Provinsi Sulawesi Selatan. Upacara Mappacci atau Mappaccing berasal dari kata "Paccing" yang artinya bersih. Tujuan dari upacara ini adalah untuk membersihkan diri dari semua yang bisa menghambat pernikahan.

Korban Pertama Agus Percaya Ilmu Hitam, Deddy Corbuzier: Itu Saja Sudah Salah

Setelah sukses dengan "Uang Panai dan Kaili The Movie", kini sineas Makassar satu ini kembali mengangkat budaya pengantin Bugis Makassar mappacci, yaitu prosesi yang dilakukan calon mempelai di rumah masing-masing untuk membersihkan diri dari segala hal menjelang pernikahan,

Film ini diproduksi tahun 2020 dan sempat tertunda karena COVID-19. Mappacci: Malam Pacar oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton 13 tahun ke atas, tayang di Bioskop sejak Kamis, 24 Agustus 2023.

Trik Picik Agus Buntung Perdaya Mahasiswi hingga Lakukan Rudapaksa

Pemeran dalam film ini salah satunya adalah Cahya Arynagara, aktor kelahiran Makassar yang mengaku sangat antusias ketika ditawari memerankan tokoh Iwan dalam film. Dia menceritakan sebelum membintangi film ini, beberapa kali memerankan karakter di sejumlah film lokal yang menceritakan adat Makassar.

"Kebetulan sutradaranya Om Adi Burhamzah, kami pernah terlibat projek bareng sebelumnya jadi kedekatan emosionalnya udah dapat, sempat dikirimin dulu sinopsisnya setelah saya lihat keren menarik saya terima aja," katanya saat ditemui di Djakarta Theater.

Tegas! Ibunda Agus Buntung Tolak Status Tersangka Sang Anak, Sebut Tidak Masuk Akal

Menurutnya, ada banyak keunikan yang menarik untuk diketahui dari film Mappacci yang diperankannya dengan Andi Batari Vintang (Tenri).

"Kebetulan saya asal Bugis, Makassar, adatnya banyak dan film ini mengangkat tema adat Bugis. Menarik si karena jarang banget sineas film yang mengangkat budaya-budaya adat," katanya.

Cahya mengatakan bahwa semua kebudayaan di Indonesia itu unik, sehingga dia yakin film Mappacci dapat menarik perhatian penonton.

"Di film Mappacci semua (adat Makassar) diperlihatkan. Mulai dari adat pernikahannya seperti apa, makanan makanannya seperti apa, baju adatnya seperti apa," ujarnya lagi.

Cahya yakin, film yang menggambarkan budaya dan adat istiadat Indonesia bukan hanya menjadi daya tarik tersendiri, tetapi bisa juga dijadikan salah satu cara untuk melestarikan budaya dan adat Indonesia. 

"Karena kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan budaya kita ini," ujar aktor yang pernah berperan dalam film lokal Makassar, Uang Panai ini.

Film ini juga menarik perhatian Yayasan Rombsis Indonesia yaang sengaja hadir dalam pemutaran film ini.

"Kami sengaja ikut nimbrung dalam kegiatan ini untuk mempromosikan Sulawesi Selatan punya kekayaan budaya. Sambil kita mempromosikan, Mapacci, Sulawesi Selatan punya tradisi Mapacci malam pacar yang beda dengan budaya-budaya yang ada. Jadi ini juga bisa jadi salah satu cara mempererat NKRI," kata Ketua Umum Yayasan Rombsis Indonesia, Andi Idhanursanty ditemui di tempat yang sama.

Kebahagiaan Tenri (Andi Batari Bintang) dalam menyambut hari pernikahannya, berubah menjadi duka saat kekasihnya, Iwan (Cahya Nagara), tidak muncul pada malam pacar, mappacci. 

Iwan, dokter yang bertugas di pedalaman Papua, dikabarkan hilang saat kapal yang ditumpanginya tenggelam. Seiring waktu, Tenri harus menyudahi kesedihannya dan mencoba menerima kehadiran Erwin (Cipta Perdana), sahabat Iwan.

Keseriusan Erwin dengan Tenri dibuktikannya dengan melamar Tenri. Saat malam mappacci tiba, kabar mengejutkan datang: Dokter Iwan ternyata telah ditemukan dalam keadaan selamat.