Tiket Tayangan Perdana Miracle In Cell No 7 Habis Terjual
- unggahan Instagram @falconpictures_
Bandung – Film Miracle In Cell No 7 yang disambut baik masyarakat khususnya warganet. Kini, di hari pertama tayang, film Miracle In Cell No 7 berhasil mendapatkan apresiasi positif dari pencinta film Indonesia. Hal ini terbukti di hari pertama tayang, keyword Miracle In Cell No 7 menempati posisi pertama trending Twitter.
Tentunya, antusias dari warganet dibuktikan dengan adanya trending teratas di Twitter. Selain itu, banyak warga twitter yang larut dengan cerita dari film Miracle In Cell No 7.
"Gak nyangka sih film versi indonya baguuus. Berhasil bikin mewek kaya film koreanya dan menurut gue pribadi ini lebih lucuuu Aktingnya mawar dan vino mantep banget sih Goks lah ini!,” tulis akun Roséanne @chikinblue.
Film Miracle In Cell No 7
- unggahan Instagram @falconpictures_
Miracle In Cell No 7 resmi tayang di seluruh bioskop Indoneia hari ini, Kamis 8 September 2022. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures merupakan remake dari film ternama Korea berjudul sama, dilansir dari Viva.co.id.
Penjualan tiket pun terjual habis di beberapa wilayah di antaranya, Ternate, Palangkaraya, Pontianak, Sidoarjo, Semarang, Surabaya, Bandung dan beberapa wilayah lainnya juga habis terjual untuk penayangan perdana film Miracle In Cell No 7.
Kemudian, film ini mendapatkan sambutan hangat dari penonton lantaran mengungkapkan perasaan bahagia. Vino G Bastian berperan sebagai karakter utama menjadi Dodo Rozak.
"Alhamdulillah, bisa mendapatkan apresiasi yang sebesar ini dari masyarakat Indonesia. Semoga penonton bisa terhibur," ujar Vino G Bastian dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.
"Mudah-mudahan ini akan terus bergulir ke depannya. Semoga banyak yang puas dan ingin menonton lagi film ini," sambungnya.
Film Miracle In Cell No 7
- unggahan Instagram @falconpictures_
Seperti yang diketahui, film Miracle In Cell No 7 merupakan adaptasi versi Indonesia dengan melibatkan aktor dan aktris ternama seperti, Vino G Bastian, Grace, Indro Warkop, Tora Sudiro, Mawar de Jongh, Indra Jegel, Rigen, Denny Sumargo, Teuku Rifnu Wikana, Marsha Timothy, dan yang lainnya.
Lalu, film ini juga tidak jauh berbeda dengan versi Korea yang menceritakan ayah dengan kebutuhan khusus dan masuk penjara karena ketidakadilan hukum.
