Ternyata Cikao Park Purwakarta Dibangun di Tempat Bekas Tambang Pasir yang Ditutup Kang Dedi

Castle Purwakarta
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Kang Dedi Mulyadi sejak lama dikenal sebagai tokoh Jawa Barat yang konsen terhadap lingkungan. Berbagai kebijakan pernah ia buat saat menjabat sebagai pemimpin di Purwakarta untuk melindungi alam.

Paus Fransiskus Tidak Pernah Nonton TV Selama 35 Tahun, Alasannya Bikin Menohok

Kebijakan yang ia buat pun kini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Purwakarta yang dulu dikenal sebagai kota pensiun dan banyak mengeksploitasi alam, kini berubah menjadi daerah wisata dan industri yang menarik banyak perhatian.

Salah satunya adalah kawasan wisata dan industri Cikao Park di Jalan Raya Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Sebelum berkembang seperti saat ini, dulunya kawasan tersebut adalah lokasi penambangan pasir.

Heboh! Umi Pipik Sebut Anies Baswedan Memiliki Jiwa Kepemimpinan Rasulullah

"Saya dari dulu orang berkomitmen gak boleh merusak alam. Saya jujur, asal muasal tempat ini adalah tempat penambangan pasir yang saya tutup," ucap Kang Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Cikao Park kemarin.

Bukan hal yang mudah untuk menutup kawasan tambang tersebut. Bahkan pemilik tambang merasa bingung jika usahanya ditutup banyak karyawan yang tak memiliki pekerjaan.

Di Depan Presiden Jokowi, KH Miftachul Akhyar Bicara Soal Kewajiban Taat Kepada Pemimpin

Castle Purwakarta

Photo :
  • Istimewa

"Saya bilang usaha lain yang lebih prospek dan visioner tanpa perlu eksploitasi alam. Ternyata ditemukanlah potensi untuk membuat kawasan industry dan kawasan wisata Cikao Park ini," ujar Kang Dedi.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Ahin selaku pemilik kawasan Cikao Park. Menurutnya saat ini usahanya bisa berkembang dan dapat menampung banyak karyawan baru.

"Sekarang ini di kawasan industri sudah ada 11 perusahaan yang produksi dan karyawannya sudah ribuan," ucap Ahin.

Kang Dedi pun mengapresiasi Ahin yang hingga kini konsisten mengembangkan usahanya tersebut. Terlebih Ahin kini bisa memaksimalkan potensi alam tanpa harus merusaknya.

"Sekarang wisata berkembang, alam tidak dirusak. Angin sepoy-sepoy, lahir nuansa yang sangat romantis. Ternyata hidup tanpa merusak melahirkan keabadian," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Cikao Park sendiri berada tidak jauh dari Gerbang Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta atau sekitar 2-3 KM arah Sukatani. Selain menjadi kawasan industri, tempat ini pun setiap hari dikunjungi ribuan masyarakat karena dikenal sebagai kawasan wisata.

Di tempat ini terdapat kawasan wisata seperti taman rekreasi air, satwa liar, hingga bangunan kafe berbentuk istana bernama Kafe Castle yang bisa dikunjungi oleh berbagai kalangan karena harganya cukup terjangkau.