Mengenal Sejarah dan Perkembangan Islam di Kota Pasuruan
- Viva Group
Viva Bandung – Kota Pasuruan, yang terletak di provinsi Jawa Timur, yang merupakan kawasan yang kaya akan sejarah dan warisan budaya. Kota ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi dan perdagangan, tetapi juga memiliki akar sejarah yang dalam.
Penasaran dengan jejak perjalanan sejarah Kota Pasuruan? Yuk, intip artikel lengkapnya.
Masa Pra-Sejarah
Sejarah kota Pasuruan dimulai jauh sebelum kota ini menjadi seperti yang kita kenal hari ini. Pada masa pra-sejarah, wilayah ini dihuni oleh berbagai suku dan komunitas pribumi. Mereka hidup sebagai petani dan nelayan, bergantung pada tanah dan laut sebagai sumber kehidupan mereka.
Pada abad ke-7 hingga ke-14, pengaruh agama Hindu dan Buddha mulai mencapai Jawa Timur, termasuk wilayah Pasuruan. Ini tercermin dalam peninggalan-peninggalan bersejarah seperti candi-candi, arca, dan prasasti. Salah satu contoh terkenal adalah Candi Jawi, yang merupakan bukti kuat kehadiran agama Hindu-Buddha pada masa itu.
Pada abad ke-13, Pasuruan menjadi bagian dari kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh Kertanegara. Setelah Singhasari runtuh, wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit yang terkenal di seluruh Nusantara. Pasuruan adalah salah satu pusat pemerintahan dan perdagangan dalam kerajaan Majapahit.
Pada abad ke-15, Islam mulai masuk ke wilayah Pasuruan melalui pedagang dan penyebar agama. Proses Islamisasi ini berlangsung secara bertahap dan membawa perubahan signifikan dalam budaya dan masyarakat setempat. Hal ini tercermin dalam adanya masjid-masjid kuno seperti Masjid Jami' Al-Anwar yang dibangun pada tahun 1630.