Destinasi Wisata 'Slow Travel' Wisata Halal di Tri-Mountain Taiwan

Wisata Slow Travel Tri Mountain Taiwan
Sumber :
  • Viva Group

Viva Bandung - Melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Taiwan, Tri-Mountain National Scenic Area Headquarters memperkenalkan destinasi wisata di wilayah Tri-Mountain kepada masyarakat Indonesia yang ramah Muslim. Hal itu mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. 

Sempat Buat Will Smith Penasaran, Begini Keindahan Wisata Keranjang Sultan di Sukabumi

Dalam hal ini Taiwan menawarkan wisata dengan konsep ‘slow travel’  atau perjalanan yang santai dengan memadukan tiga aspel yakni antara lain pesona alam, kelezatan kuliner, serta kekayaan budaya yang ikonik.

Director of Tri-Mountain National Scenic Area Headquarters, Tourism Administration, Ministry of Transportation and Communications of Taiwan, Tsao Chung-Yu menyampaikan pesona Tri-Mountain yang merupakan salah satu Taiwan’s gem.  “Kami melihat banyak wisatawan mancanegara ingin berkunjung ke destinasi wisata yang autentik berkonsep slow travel, dan Tri-Mountain adalah jawaban yang mereka cari,” ujar Tsao Chung-Yu saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta pada Rabu, 20 September 2023. 

Mengenal Xinjiang, Destinasi Wisata Muslim di Dataran China

Chung-Yu menambahkan bahwa wisata ini juga ramah bagi wisatawan Muslim yang berasal dari Indonesia. Jadi, wisatawan Muslim tidak perlu merasa khawatir lantaran wisata ini memperhatikan aktivitas berwisata, kuliner hingga tempat ibadah. 

“Kami fokus meningkatkan kualitas pariwisata yang ramah bagi wisatawan Indonesia. Mempertimbangkan wisatawan Muslim, kami juga menghadirkan halal tourism agar para wisatawan dapat menikmati liburan sambil beribadah dengan tenang,” sambungnya. 

5 Tempat Terbaik untuk Rayakan Malam Tahun Baru di Bandung

Salah satu upaya Biro Pariwisata Taiwan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Muslim adalah dengan melalui perencanaan strategis, termasuk mendorong pelaku usaha lokal Taiwan untuk menerapkan sertifikasi Halal.

“Mengenai makanan kuliner kita itu sudah melewati asosiasi halal, jadi untuk makanan-makanan yang halal atau kebiasaan-kebiasaan dari temen-temen Muslim itu kita sudah diberitahu. (Makanan) itu semua sudah punya sertifikat halal,” kata Chung-Yu.  “Begitu pun untuk sisi toiletnya, untuk Masjid tempat beribadah,” tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title