Berusia 1 Abad, Bendungan Walahar Jadi Wisata Heritage di Karawang
- Istimewa
BANDUNG – Mengenal sejarah peninggalan masa penjajahan Belanda di Karawang, sejarah tak hanya berupa, cerita, naskah, prasasti atau pun benda kuno lainnya.
Bangunan atau infrastruktur masa lampau yang memiliki nilai sejarah juga termasuk bagian penting dari peninggalan sejarah.
Sepeti halnya di Karawang, sejarah peninggalan masa penjajahan tersebut berupa bendungan, yang berlokasi di wilayah Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, bendungan tersebut juga diberi nama Bendungan Walahar.
Mengenal Bendungan Walahar
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Plt Disperpusip) Kabupaten Karawang, Haryanto mengatakan, bendungan Walahar merupakan bendungan bersejarah peninggalan masa penjajahan Belanda, yang hingga masih ada, berfungsi, dan kokoh berdiri di Karawang.
"Bendungan Walahar digunakan untuk mengatur debit air sungai Citarum, yang berguna untuk mengairi sawah seluas ratusan hektare," ujar Haryanto, ketika ditemui di Kantor Disperpusip, Jalan Ahmad Yani, Karawang, Senin, 18 Juli 2022.
Diketahui, Bendungan Walahar membentuk waduk seluas kurang lebih 15 hektare. Bendungan ini berbatasan dengan Gintungkerta sebelah utara, Anggadita, Klari sebelah barat, Kutapohaci, Ciampel sebelah selatan, dan sebelah timur berbatasan dengan Cimahi, Klari.