Sejarah hingga Fakta Unik Gedung Sate Bandung, Tempat Kebanggan Warga Jawa Barat
- Istimewa
VIVABandung - Gedung Sate Bandung, memiliki sejarah dan berbagai fakta unik yang wajib diketahui oleh warga Jawa Barat.
Selain difungsikan sebagai kantor dinas Gubernur Jawa Barat, ternyata gedung ikonik di Kota Bandung ini memiliki sejarah yang mungkin jarang diketahui oleh muda-mudi zaman sekarang.
Berlokasi di Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung ini, gedung ini sangat dicari oleh wisatawan yang mampir ke 'Kota Kembang'.
Nah, berikut VIVA Bandung rangkum sejarah hingga fakta unik Gedung Sate:
Sejarah Gedung Sate dan Fakta Unik
Dikutip dari laman Humas Kota Bandung, Gedung Sate dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1920-1924.
Gedung ikonik Bandung ini memiliki empat lantai, basement, dan sebuah ruang pada puncak gedung.
Pembangunan Gedung Sate merupakan program pemerintah Hindia Belanda pada saat itu untuk memindahkan pusat militer dari Meester Cornelis ke wilayah Bandung.
Gedung ini memiliki perpaduan model desain yang unik, yaitu model Renaissance Italia, bagian jendela Moor Spanyol, dan bagian atap yang mengadopsi arsitektur Asia seperti pura di Bali.
Selain itu, gedung ini juga dipengaruhi oleh ornamen Hindu dan Islam. Penataan bangunan ini berpola simetris, elemen lengkungan yang berulang-ulang, menciptakan ritme yang indah dan unik.
Nah, pada bagian atas gedung terdapat ornamen berupa enam tusuk sate. Usut punya usut, ternyata enam tusuk sate itu melambangkan biaya yang digunakan untuk membangun gedung tersebut, yaitu sekitar 6 juta Gulden.
Hal ini lah yang membuatnya dikenal oleh masyarakat hingga kini dengan sebutan 'Gedung Sate'.