Nikmati Indahnya Wisata Berkemah di Citamiang Camping Ground Bogor

BANDUNG – Bagi setiap orang berwisata di alam terbuka memamg menyenangkan, apa lagi jika menginap atau berkemah, di Jawa Barat terdapat beberapa tempat menarik untuk wisata berkemah.

Selain untuk menikmati pemandangan alam, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas ketika berkemah di tempat-tempat ini

Melansir unggahan instragram @smilling.westjava berikut ini rekomendasi tempat wisata berkemah di Jawa Barat.

Wana Wisata Citamiang Bogor

Berada di kawasan pengelolaan Perum Perhutani, Highland Camp Curug Panjang memiliki karakter camping classic dan natural.

Sementara itu, Camping Ground Citamiang didesain untuk para pekemping dari Gen-Y kaum Milenial atau bagi mereka yang melihat kemeriahan hutan damar dan pinus merkusii laksanakan suasana kota yang bertabur warna dengan lampu yang menyorot pada setiap elemen fasilitas alam dan prasarana buatannya dimalam hari.

Beragam kemeriahan warna terang dihadirkan pada pondokan kerucut, pada warung penjaja makanan dan minuman, pada kursi, tenda dome, pagar, kolam renang, dan pada elemen buatan lainnya.

Tak luput, beberapa pohon damar pun digunakan oleh kemeriahan warna, sebahagian batang damar terbungkus oleh warna hitam putih dari kain yang bercorak kotak-kotak.

Pada malam hari nya, kemeriahan warna akan terasa lebih kental dan kuat, karena elemen dari sinar lampu yang menyorot ke arah beragam elemen yang berwarna cerah.

Dengan kemping classic dan natural, alam sendiri telah menghadirkan di bumi Highland camp cur panjang, dengan dominasi warna hijau karakter yang meneduhkan, warna air yang menyala, warna batang-batang kayu pinus merkusi dan warna putih getahnya, warna hitam kehijauan dari batu berlumut.

Dan pada malam hari setiap hari warna dari cahaya api unggun dan bulan, menambah suasana klasik yang hangat dan alami ketika berkemah di Highland Camp Curug Panjang.

Citamiang camping ground

Camping Ground Citamiang berada di Jl. Tjiliwung, Tugu Utara, Kec. Cisarua, Bogor, Jawa Barat 16750, sekitar 600 meter dari perapatan kebun teh Tjiliwung atau pintu masuk Jalan Raya Puncak (Jl. Raya Ciawi-Cianjur) dan Jika Gadog dapat dicapai sekitar 15,6 km.

Perkemahan Citamiang berada dalam kawasan wisata Citamiang dengan areal seluas 10 hektare, areal pemampaatan sebagai tempat seluas 3 hektare, sisanya berupa perkebunan kopi dan teh.

Menurut data Kabupaten Bogor , potensi kunjungan di Wana Wisata Citamiang yang dikelola oleh pihak Perhutani KPH Bogor pada tahun 2014 mencapai 2.396 wisatawan nusantara, sebagian besar adalah berkemah.

Fasilitas Perkemahan Wana Wisata Citamiang

Terdapat dua fasilitas yang disediakan dalam kawasan wisata Citamiang, yaitu fasilitas alam dan fasilitas buatan.

Fasilitas alam adalah alam dan lingkungan yang berada dan menetap dalam kawasan wisata Citamiang untuk digunakan kepentingan pariwisata, seperti pemandangan alam, perkebunan teh, pepohonan, sungai, hutan dan kekayaan yang terkandung didalamnya.

Dan, keduanya adalah fasilitas buatan, yaitu sarana dan prasarana yang dibuat atau disediakan oleh pengelola dengan sengaja, baik permanen maupun untuk mendukung aktivitas pariwisata, seperti lapangan parkir, pondokan, tenda, warung dan lainnya.

Fasilitas Buatan dan Sarana Wisata Citamiang

Keberragaman fasilitas umum yang nyaman dan aman di komplek wisata Citamiang menjadi salah satu daya dukung wisatawan untuk berlama-lama tinggal di Citamiang.

Selain aman dan nyaman, kaum Milenial dari Gen-Y sangat membutuhkan obyek-obyek unik untuk mengekspresikan kemampuan swa fotonya, sehingga dapat populer pada komunitas yang dimana mereka menetap yaitu komunitas media sosial (Medsos). 

Akses menuju Wisata Citamiang

Wisata Citamiang camp ground dapat di jangkau dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum, roda dua atau roda empat, dari arah Cianjur atau arah Bogor/Ciawi/Gadog.

Hanya saja ketika pada musim liburan atau akhir pekan, masyarakat harus pandai-pandai mensiasati jalan altenatif ataupun waktu keberangkatan maupun kepulangan.

Hal ini terkait karena jalur menuju kawasan pariwisata Puncak dan kebalikannya pada hari libur dan akhir pekan itu banyak mengalami kemacetan dan kerap diberlakukan one way pada jam-jam tertentu. (Irv)